5 Contoh Detail Ayah Petani KIP Kuliah 2024 yang Lengkap

29 Juli 2024 10:42 WIB
KIP Kuliah
KIP Kuliah ( Kemdikbud.go.id)

Sonora.ID - Contoh detail ayah petani KIP Kuliah dapat menjadi referensi saat pendaftaran dan pengisian data KIP Kuliah yang dibuka kembali hari ini, Senin (29/7/2024). 

Contoh detail ayah petani KIP Kuliah wajib diisi calon peserta dengan menguraikan pekerjaan orang tua dalam bentuk narasi.

Informasi yang dituangkan dalam kolom detail pekerjaan orang tua juga harus memuat kondisi yang menyebabkan calon peserta layak menerima KIP Kuliah.

Contoh detail ayah petani KIP Kuliah dapat memuat beberapa kondisi orang tua lainnya, seperti usia, kesehatan, tanggungan, dan penghasilan.

Berikut ini 5 contoh detail ayah petani KIP Kuliah dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: Contoh Detail Ayah dan Ibu KIP Kuliah 2024 saat Pengisian Data

Contoh 1

Ayah saya bekerja sebagai petani di lahan sawah sendiri. Biasanya, satu tahun sawah akan panen sebanyak dua kali.

Panen pertama padi, kira-kira dapat 25 karung dengan berat 50 kg, sedangkan panen kedua biasanya jagung yang ketika dijual hanya memperoleh uang kira-kira Rp1 juta-Rp1,5 juta.

Ayah juga serabutan sebagai kuli bangungan karena hasil pertanian hanya cukup untuk makan saja, belum bisa menutup kebutuhan sekolah saya dan adik saya yang masih duduk di bangku kelas 6 SD.

Sekarang ayah sudah berusia 50 tahun dan kondisi fisiknya tidak lagi kuat. Terakhir 2 tahun lalu, ayah pernah dibawa ke rumah sakit karena sakit hernia. Gejala kesehatan yang masih sering diderita ayah saat ini adalah asam urat, pegel linu, dan masuk angin. 

Contoh 2

Ayah merupakan petani yang mengandalkan hidup dari hasil menanam bawang merah di lahan milik pribadi. Saat tiba musim panen, ayah bisa memperoleh 12 karung bawang dengan kisaran pendapatan Rp2.880.000.

Ayah memiliki tanggungan 4 anak yang masih duduk di bangku SD, SMP, dan saya  akan masuk kuliah. Kondisi ekonomi yang belum stabil menjadikan pendapatan ayah hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan dan sekolah kedua adik saya.

Ayah tidak memiliki pekerjaan lain selain bertani sehingga pendapatannya pas-pasan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Apalagi umur ayah sudah 60 tahun dan tenaganya tidak kuat lagi untuk berkerja berat.

Meskipun hidup di tengah keterbatasan, ayah selalu mendukung niat saya untuk berkuliah. Apabila saya memperoleh dukungan dari beasiswa KIP Kuliah, program ini sangat membantu saya untuk mewujudkan cita-cita menuntut ilmu setinggi-tingginya.

Baca Juga: Cara Mengisi NJOP/Meter di KIP Kuliah, Calon Penerima Wajib Tahu

Contoh 3

Ayah saya seorang petani yang memiliki lahan sendiri sebesar satu petak. Lahan tersebut ditanami padi dan setiap 3 bulan sekali panen. Ayah bisa mendapatkan 20 karung padi dengan pendapatan sekitar 6 juta.

Untuk mencukupi kebutuhan di rumah, ayah juga bekerja sebagai kuli bangunan ketika tidak menggarap sawah. Namun, kondisi kesehatan ayah saat kurang baik. Dia sakit jantung sehingga tidak bisa bekerja berlebihan setiap harinya.

Ayah menghidupi 5 orang dalam satu rumah dan setiap bulan kami mendapatkan bantuan dari desa untuk membantu kebutuhan sehari-hari dan sekolah.

Contoh 4

Ayah saya adalah seorang petani yang mempunyai ladang sendiri. Bahan utama yang ditanam berupa jagung. Dalam satu kali panen, ayah memperoleh 15 karung dengan kisaran pendapatan Rp2.500.000.

Selain bercocok tanam, ayah juga bekerja sebagai buruh cangkul di ladang orang lain. Dalam satu bulan, ayah mampu mengumpulkan Rp350.000.

Pendapatan ayah sebenarnya cukup untuk makan. Namun, karena ayah masih menanggung biaya sekolah saya dan 2 adik saya yang masih SMP dan SMA, hasil tersebut belum cukup untuk memenuhi keperluan sekolah.

Ayah adalah orang tua tunggal karena ibu telah meninggal 5 tahun lalu. Umur ayah sekarang 59 tahun sehingga kondisi fisiknya sudah sering mengalami sakit.

Saya bertekad untuk mencari beasiswa kuliah agar tidak memberatkan kondisi ekonomi keluarga.

Contoh 5

Ayah saya adalah seorang petani yang berusia di atas 49 tahun. Ia mengandalkan penghasilan dari bertani sayuran untuk memenuhi kebutuhan keluarga kami.

Meskipun usianya sudah mencapai 49 tahun, ayah tetap gigih bekerja setiap hari di ladang untuk menanam dan merawat sayuran.

Ayah saya tidak memiliki penghasilan tetap karena bergantung pada hasil panen sayuran yang tidak selalu stabil. Uang yang diperoleh dari hasil penjualan sayuran seringkali hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga kami yang terdiri atas empat orang.

Beliau menghadapi tantangan dalam mencukupi kebutuhan keluarga, tetapi ayah saya tetap bersyukur atas rezeki yang diberikan dan selalu berusaha semaksimal mungkin.

Keberhasilan saya dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah sangatlah bergantung pada bantuan KIP Kuliah karena keluarga kami berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu.

Saya berharap dengan bantuan KIP Kuliah, saya dapat mewujudkan impian untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan memperjuangkan masa depan keluarga.

Demikian 5 contoh detail ayah petani KIP Kuliah yang dapat menjadi gambaran para calon peserta.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm