"Jaringan pengendalian tembakau mendorong agar Indonesia segera mengaksesi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) untuk melindungi generasi sekarang dan mendatang dari dampak konsumsi produk rokok dan tembakau," tegasnya.
Masih dalam semangat yang sama, jaringan masyarakat sipil untuk pengendalian tembakau juga menentang tegas kegiatan-kegiatan dinilai dapat mereduksi upaya perlindungan hak kesehatan masyarakat, khususnya anak dan remaja.
Kak Seto menyatakan dengan tegas menolak kegiatan-kegiatan seperti World Tobacco Asia dan World Vape Show di Surabaya pada 9-10 Oktober 2024.
"Kedua acara tersebut dinilai dapat mereduksi upaya perlindungan hak kesehatan anak, sejalan dengan upaya Surabaya untuk menjadi Kota Layak Anak paripurna tahun 2024, yang saat ini telah meraih gelar Kota Layak Anak sebanyak enam kali," tegasnya.
Baca Juga: PLN Sukses Kerek Penjualan Listrik Semester I 2024, Tumbuh 7,54 Persen!
Hal senada juga diungkapkan Dr. Emma, bahwa Muhammadiyah dan seluruh warganya berharap agar seluruh pihak dapat ikut mengawal/mengawasi penerapannya di lapangan, termasuk jika ada pihak2 yang tidak menaati/melanggar aturan/PP tersebut (seperti penyelenggaraan WTA di Surabaya mendatang (9-10 Oktober).
"Kami mendukung perlindungan anak-anak dan remaja agar tidak terpengaruh oleh eksposure lingkungan yang negatif sejak dini yang berasal dari industri makanan/minuman/rokok yang jelas-jelas memberikan dampak buruk bagi kesehatan," ungkap Emma.
"Kami juga mendukung perlindungan anak-anak dan remaja agar tidak terpengaruh oleh eksposure lingkungan yang negatif sejak dini yang berasal dari industri makanan/minuman/rokok yang jelas-jelas memberikan dampak buruk bagi kesehatan," tambah Emma.
Sementara itu, Dr. Mukhaer Pakkana mengingatkan kegiatan promosi terselubung industri candu kontra produktif dengan semangat yang diusung PP 28/2024.
"Pameran seperti WTA dapat mendukang ketergantungan ekonomi pada industri tembakau, yang bisa menjadi masalah ketika negara atau daerah berusaha untuk mengurangi konsumsi tembakau untuk meningkatkan kesehatan masyarakat," pungkasnya.