Sonora.ID – Berikut ini sinopsis Look Back yang merupakan film anime terbaru yang sedang tayang di bioskop Indonesia sejak 31 Juli 2024.
Film anime ini merupakan film adaptasi dari manga karya Tatsuki Fujimoto, yang berhasil memikat hati para penggemar anime lewat Chainsaw Man.
Visual yang menawan dan pesan yang mendalam menjadi dua faktor utama yang membuat “Look Back” begitu populer.
Film anime ini bercerita tentang dua siswi yang menjalani kehidupan sebagai teman dekat sekaligus bersaing sebagai dua mangaka berbakat di sekolah.
Simak sinopsis film Look Back selengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Sinopsis 'Wind Breaker' Anime Aksi tentang Haruka yang Ingin Jadi Petarung Terkuat
Sinopsis Look Back
Sinopsis Look Back menceritakan tentang Ayumu Fujino (Yuumi Kawai) yang merupakan seorang siswi kelas 4 SD. Ia memiliki bakat menggambar manga hingga karyanya dapat terbit di koran sekolah.
Popularitas Fujino sudah tidak diragukan lagi. Ia sering kali mendapat penghargaan dan prestasi dari karya-karyanya hingga dianggap sebagai mangaka ternama di sekolahnya.
Prestasi sejak kecil itu membuat Fujino tumbuh menjadi anak yang penuh percaya diri. Bakat menggambar manga juga membuatnya mudah bergaul dengan murid lain.
Suatu hari, Fujino mengetahui ternyata ada siswi selain dirinya di sekolah yang sama-sama menggambar manga. Siswi itu bernama Kyomoto (Mizuki Yoshida).
Berbeda dari Fujino, Kyomoto adalah siswi yang lebih pendiam dan jarang main keluar rumah. Ia bahkan beberapa kali bolos sekolah karena malas bersosialisasi.
Baca Juga: Sinopsis Anime 'Onimusha' Aksi Miyamoto Musashi Melawan Iblis yang Haus Darah!
Kyomoto juga memiliki bakat yang tidak kalah jago dari Fujino.
Fujino kemudian diminta oleh gurunya untuk memberikan satu slot manganya dalam koran sekolah kepada Kyomoto. Ia semakin kesulitan menahan rasa iri karena terbitan manga karya Kyomoto itu ternyata banjir pujian.
Situasi itu pun memantik ambisi Fujino untuk mengasah kemampuan menggambar manga. Dia berusaha keras supaya manga karyanya tetap menjadi yang terbaik di sekolah.
Di balik itu semua, Fujimo dan Kyomoto juga mulai menjalin pertemanan yang akrab. Mereka menjadi dekat karena sama-sama suka menggambar manga, meski kepribadian satu sama lain sangat kontras.
Melalui kisah Fujino dan Kyomoto, kita diajak untuk merenung tentang makna persahabatan, kreativitas, dan pentingnya menjadi diri sendiri.