“Kakiku terantuk batu lalu aku jatuh,” jawab Kelinci Kecil sambil meringis kesakitan.
“Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Burung Pipit.
“Aku.. aku.. mmm.. aku mau mengambil wortel itu,” Kelinci Kecil menunjuk ke arah tanaman wortel di kebun Pak Rusa.
“Wah, kamu mau mengambil wortel Pak Rusa tanpa izin?” tanya Burung Pipit.
“I.. iya.. Aku melihat daun-daun tanaman wortel itu melambai-lambai memanggilku,” jawab Kelinci Kecil dengan kepala tertunduk.
“Sebaiknya kamu minta izin dulu ke Pak Rusa. Aku sering melihat Pak Rusa membagikan wortel-wortelnya ke binatang lain yang membantunya berkebun,” Burung Pipit menjelaskan.
“Mengapa kau berada di luar sarang? Pak Singa, raja hutan, memerintahkan supaya semua penghuni hutan tinggal di sarang masing-masing. Saat ini ada wabah penyakit yang sedang menyebar ke seluruh hutan.”
“Aku bosan. Aku sudah dua minggu berdiam di sarang,” jawab Kelinci Kecil.
Pikirannya menari-nari teringat pesan Ibu tadi pagi.
“Ibuku bilang hanya induk-induk binatang yang boleh keluar secara bergantian untuk mencari persediaan makanan. Bila bertemu dengan binatang lain, tidak ada yang boleh bersentuhan. Harus menjaga jarak dan kebersihan supaya tidak tertular penyakit ini.”