Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Nurul Fajar Desira, mengatakan bahwa pihaknya mendukung pelaksanaan SBIF 2024 sebagai langkah penting memajukan perekonomian daerah.
“Dengan berbagai proyek investasi unggulan, kami berharap dapat menarik minat investor dan mitra bisnis untuk bergabung,” tuturnya.
Kalimantan Selatan diakuinya punya potensi besar dalam berbagai sektor untuk dikembangkan lewat investasi.
Pemerintah provinsi pun menurutnya berkomitmen untuk mendukung melalui penyederhanaan regulasi dan pembangunan infrastrukturnya.
Pihaknya percaya bahwa kolaborasi lintas sektor, yakni pemerintah, Bank Indonesia dan sektor swasta akan mempercepat tercapainya tujuan ekonomi di Kalimantan Selatan dan turut berkontribusi pada terwujudnya Indonesia Emas 2045.