Beragam Investasi Potensial di Kalsel Ditawarkan dalam SBIF 2024

13 Agustus 2024 16:21 WIB
South Borneo Investment Forum (SBIF) 2024
South Borneo Investment Forum (SBIF) 2024 ( Smart Banjarmasin/Eva)

Banjarmasin, Sonora.ID – Sejumlah proyek investasi unggulan Kalimantan Selatan ditawarkan dalam South Borneo Investment Forum (SBIF) 2024, yang digelar Pemerintah Provinsi bersama Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan, Selasa (13/08).

Di antaranya proyek PLTA Kusan di Kabupaten Tanah Bumbu, Waste Management System (sistem pengelolaan sampah) di Kota Banjarbaru dan Rumah Potong Unggas (RPU) modern di Kota Banjarmasin.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Pamor Borneo 2024 yang telah dilaksanakan sejak 10 Agustus lalu.

Baca Juga: 5 Zodiak Beruntung Besok 13 Juni 2024: Siap-siap Didatangi Rezeki Besar 

Ada 16 delegasi dari 9 negara yang hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya dari Kedutaan Besar Sri Lanka, Kamboja, Denmark, Filipina dan Belarus.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi, menekankan pentingnya investasi sebagai motor penggerak utama dalam mencapai target ekonomi Indonesia Emas 2045.

“Sebagai bagian dari upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi tinggi pada tahun 2038-2041, kami memandang investasi sebagai kunci untuk mencapainya,” ungkap Fadjar.

Menurutnya, pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) yang dibutuhkan adalah 6-7 persen per tahun.

SBIF 2024 diakuinya juga jadi kesempatan emas untuk menjalin kemitraan strategis dan mengeksplorasi berbagai peluang investasi untuk penguatan ekonomi daerah.

Total nilai investasi dalam SBIF 2024 mencapai Rp5,2 triliun yang ditawarkan lewat sesi one-on-one meeting agar pendalaman peluang dapat dilakukan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Nurul Fajar Desira, mengatakan bahwa pihaknya mendukung pelaksanaan SBIF 2024 sebagai langkah penting memajukan perekonomian daerah.

“Dengan berbagai proyek investasi unggulan, kami berharap dapat menarik minat investor dan mitra bisnis untuk bergabung,” tuturnya.

Kalimantan Selatan diakuinya punya potensi besar dalam berbagai sektor untuk dikembangkan lewat investasi.

Pemerintah provinsi pun menurutnya berkomitmen untuk mendukung melalui penyederhanaan regulasi dan pembangunan infrastrukturnya.

Pihaknya percaya bahwa kolaborasi lintas sektor, yakni pemerintah, Bank Indonesia dan sektor swasta akan mempercepat tercapainya tujuan ekonomi di Kalimantan Selatan dan turut berkontribusi pada terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Angkat Persoalan Resilience Pelaku Perkawinan Anak, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel Raih Gelar Doktor dari UNAIR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm