Pepatah atau istilah ini juga kemudian menjadi semakin populer setelah dikutip dalam traktat Partai Whig, dan masih berlaku hingga saat ini demi melestarikan legitimasi sistem demokrasi elektoral yang thagut.
Baca Juga: Siapa Itu Marie Antoinette? Viral di X, Dimiripkan dengan Erina Gudono
Konsekuensi istilah Vox Populi, Vox Dei
Konsekuensi dari penganutan istilah ini adalah, bahwa pihak mana saja yang bisa memperoleh suara mayoritas, maka ia memperoleh semacam “legitimasi spiritual”, bahwa ia menang atas kehendak Tuhan yang menggerakkan hati nurani mayoritas masyarakat.
Implikasinya, muncul kecenderungan pandangan bahwa suara mayoritas merupakan suara Tuhan.
Kendati demikian, tidak semua orang sepakat dengan istilah suara rakyat adalah suara Tuhan, alasannya, tidak pantas Tuhan yang begitu agung disandingkan dengan rakyat yang banyak melakukan kerusakan.
Namun memang setiap orang punya cara pandang masing-masing dalam menafsirkan sesuatu, yang paling dominan adalah latar belakang keilmuan yang mendasarinya.