"Apa yang dibisikkan beruang kepadamu? Mengapa ia langsung pergi?" tanya Toni.
"Katanya aku disuruh menjauhi teman yang mementingkan diri sendiri sepertimu", jawab Leo.
Merasa bersalah, Toni meminta maaf kepada Leo.
3. Olive dan Serigala
Pada suatu hari terdapat seorang ibu dan anak lelakinya yang nakal bernama Olive. Sang ibu sangat menyayangi anaknya, hingga pada suatu ketika sang ibu membeli bahan-bahan masakan ke pasar.
Sebelum ibu pergi ke pasar, sang ibu telah memberi peringatan pada anaknya, yaitu sang ibu melarang Olive untuk keluar meski dalam keadaan apapun, ibu menyuruh Olive agar tetap berada di dalam rumah.
Karena pemasaran dengan larangan ibunya yang tidak beralasan, Olive pun membangkang, ia tetap keluar rumah dan langsung pergi bermain dengan teman-temannya di dekat kolam yang ada di sebelah rumah neneknya. Olive biasa mengunjungi kolam tersebut untuk bermain.
Karena lamanya bermain, si Olive pun jadi kelelahan dan lapar. Akhirnya ia bersama teman-temannya menuju kafe dekat kolam untuk membeli makan. Olive membeli ayam goreng dan jus untuk menghilangkan rasa laparnya. Setelah dari kafe, Olive pun pulang ke rumahnya karena sudah merasa puas untuk bermain.
Namun dalam perjalanan pulang, ia harus berjalan sendiri tanpa teman-temannya. Hal tersebut dikarenakan rumah Olive yang letaknya jauh dari kafe, sedangkan teman-temannya tinggal di rumah dekat dengan kafe. Saat berjalan sendirian, Olive merasa takut dan ia merasa ada yang mengikutinya.
Hingga ia menyadari bahwa ternyata ada seekor serigala besar yang mengikutinya dari belakang. Saat melihat serigala, Olive menangis karena takut dan saat itu pula ia menyesali perbuatannya yang tidak mematuhi ibunya.
Tetapi, Olive tidak kehabisan akal, ia langsung saja berbaring sembari menahan napasnya, agar terlihat seolah-olah ia telah mati. Saat berbaring, serigala mendekati dan mengendus padanya, karena tidak terdapat napas, akhirnya serigala menyangka ia telah mati.
Kemudian serigala berbalik arah dan mencari mangsa lain.Mengetahui serigala telah pergi, akhirnya Olive langsung lari kembali ke rumah. Ternyata sesampainya di rumah, Olive tidak menemukan ibunya, ibunya belum pulang dari pasar.
Karena merasa bersalah tidak mematuhi ibunya, Olive menyesal dan langsung membersihkan rumahnya. Akhirnya ibu Olive pulang dari pasar sambil membawa banyak bahan belanjaan. Sesampainya di rumah, ibu kaget melihat rumah yang bersih dan Olive yang diam di dalam rumah.
Hingga akhirnya Olive menceritakan semua kejadian pada ibunya sembari menangis dan ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.
Sang ibu yang mendengar cerita Olive, langsung memeluk erat Olive dan bersyukur pada tuhan masih melindunginya.
4. Kamar Nomor 18
Runi dan Rudi baru saja pindah ke sebuah rumah tua milik Datuk. Datuk adalah kakek dari Bu Dini, ibu Runi dan Rudi. Rumah ini memiliki 17 kamar. Ada 7 kamar di lantai bawah, dan 10 kamar di lantai atas. Angka 17 mencerminkan tanggal kemerdekaan Indonesia. Ya, Datuk adalah seorang yang cinta tanah air.
“Rudi, sini ikut Datuk. Kamu pasti suka kamar yang ini,” kata Datuk sambil memegang tangan Rudi.
“Eh, tapi, aku, kan, sudah punya kamar sendiri,” sanggah Rudi.
“Di rumah ini masing-masing boleh memiliki 2 atau 3 kamar,” kata Datuk.