"Kami tidak memaksa rekan-rekan untuk mengikuti aksi demo. Kawan-kawan yang masih ingin onbeat dipersilakan, kami tidak akan memaksa mereka untuk mematikan aplikasinya," jelasnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan negosiasi dengan operator aplikasi, Mgs Adriansyah menegaskan bahwa fokus utama mereka saat ini adalah penetapan Pergub.
"Kami tidak ada sanggupannya dengan aplikator ini. Kami hanya menuntut Pergubnya itu saja. Setelah Pergub disahkan oleh Gubernur, baru kita akan negosiasikan tarif atas dan bawah yang akan diajukan," pungkasnya.
Melalui aksi ini, Mgs Adriansyah berharap agar tarif ojol di Sumatera Selatan dapat diatur dengan lebih adil, dan tidak ada lagi promo berlebihan dari operator yang merugikan para driver.
"Harapannya adalah pemerataan tarif, sehingga tidak ada lagi aplikator yang melakukan promo berlebihan yang merugikan driver," tutupnya.
Aksi damai ini menjadi bagian dari upaya asosiasi driver online untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan memastikan tarif yang lebih adil bagi seluruh driver di Palembang.