6.300 Driver Online di Palembang Akan Gelar Aksi Damai: Ketua URC ADO Sumsel Suarakan Tuntutan

29 Agustus 2024 09:10 WIB
6.300 Driver Online di Palembang Akan Gelar Aksi Damai: Ketua URC ADO Sumsel Suarakan Tuntutan
6.300 Driver Online di Palembang Akan Gelar Aksi Damai: Ketua URC ADO Sumsel Suarakan Tuntutan ( Ist)

Palembang, Sonora.ID - Ketua Unit Reaksi Cepat (URC) Asosiasi Driver Online (ADO) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sumatera Selatan, Mgs Adriansyah, mengungkapkan rencana aksi damai yang akan digelar oleh asosiasi driver online di Palembang.

Aksi ini direncanakan berlangsung pada tanggal 2 September, dan menjadi langkah awal untuk memperjuangkan penetapan peraturan gubernur (Pergub) terkait tarif ojek online (ojol) di daerah tersebut.

Dalam wawancara eksklusif dengan tim Sonora, Mgs Adriansyah menjelaskan bahwa aksi damai ini dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan para driver terhadap kebijakan tarif yang diterapkan oleh operator aplikasi saat ini.

"Kami akan melakukan aksi damai pada hari Senin, 2 September, karena beberapa aplikator sudah mulai menyimpang cukup jauh dalam menetapkan tarif," ungkapnya.

Mgs Adriansyah menegaskan bahwa tujuan utama dari aksi damai ini adalah untuk meminta gubernur Sumatera Selatan mengesahkan Pergub yang mengatur tarif ojol di tingkat daerah.

Baca Juga: Yudha Bahar Pasangan Pertama yang Daftar ke KPU Palembang

"Kami ingin aturan tentang tarif ini diambil alih dari pusat ke pemerintah daerah, dalam hal ini gubernur," tegasnya.

Ia juga menyoroti bahwa kebijakan tarif yang diterapkan saat ini tidak sesuai dengan aspirasi para driver.

"Tarif ini tidak sesuai, terutama tarif atas dan tarif bawahnya, sehingga banyak driver merasa dirugikan. Kami ingin mengajukan permintaan ini kepada gubernur agar Pergub tersebut segera disahkan," tambahnya.

Aksi damai yang akan digelar di kantor gubernur ini diperkirakan akan melibatkan sekitar 6.300 driver, termasuk pengendara motor dan mobil. Mgs Adriansyah menekankan bahwa aksi ini bersifat sukarela, dan tidak ada paksaan bagi driver yang ingin tetap bekerja.

"Kami tidak memaksa rekan-rekan untuk mengikuti aksi demo. Kawan-kawan yang masih ingin onbeat dipersilakan, kami tidak akan memaksa mereka untuk mematikan aplikasinya," jelasnya.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan negosiasi dengan operator aplikasi, Mgs Adriansyah menegaskan bahwa fokus utama mereka saat ini adalah penetapan Pergub.

"Kami tidak ada sanggupannya dengan aplikator ini. Kami hanya menuntut Pergubnya itu saja. Setelah Pergub disahkan oleh Gubernur, baru kita akan negosiasikan tarif atas dan bawah yang akan diajukan," pungkasnya.

Melalui aksi ini, Mgs Adriansyah berharap agar tarif ojol di Sumatera Selatan dapat diatur dengan lebih adil, dan tidak ada lagi promo berlebihan dari operator yang merugikan para driver.

"Harapannya adalah pemerataan tarif, sehingga tidak ada lagi aplikator yang melakukan promo berlebihan yang merugikan driver," tutupnya.

Aksi damai ini menjadi bagian dari upaya asosiasi driver online untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan memastikan tarif yang lebih adil bagi seluruh driver di Palembang.

Penulis
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm