Atas kejadian tersebut, Sekretaris DCP PDIP Solo, Teguh Prakosa merespons santai laporan yang ditujukan kepada FX Rudy.
“Sing ngancam siapa? Ya sudah laporkan saja, suruh ngelaporin saja. Kecuali kowe (Wawanto) lecet atau anu, ya terserah saja” tutur Teguh.
Teguh juga menyampaikan tentang etika kader saat dilangsungkannya rapat internal, sebagai kader harus bisa menempatkan diri, “Kalau you tidak punya etika dalam menyampaikan pendapat di forum pada waktu ketua DPC menyampaikan sk Rekomendasi” tegasnya.
Wakil Bidang Hukum, Perundang-Undangan, dan Advokasi Rakyat DCP PDIP Kota Solo, Suharsono menegaskan, tidak adanya tindak kekerasan fisik dan ancaman pembunuhan dalam rapat internal itu.
“Tapi tidak ada ancaman, apalagi kekerasan fisik dan lain sebagainya. Nggak ada, tapi saya belum tahu persis yang dilaporkan seperti apa” ujar Suharsono.
Suharsono menjelaskan, atas kejadian tersebut PDIP Solo tidak tinggal diam, pihaknya akan mengumpulkan para kader yang hadir dalam rapat internal tersebut, Suharsono berharap masalah antara FX Rudy dan Wawanto bisa berakhir damai.
“Kita senang dengan kedamaian itu, apalagi itu juga kader partai. Kita bicara apa adanya, kita bicara secara normatif, kita bicara secara hukum, kita belum sampai kepada pembicaraan damai atau lanjut” imbuh Suharsono.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Regenerasi Wayang Orang Sriwedari, Bukti Cinta Anak Muda Terhadap Seni