"Karena kita berharap dari kegiatan - kegiatan seperti Kuliah Kerja Nyata tematik itu dapat membantu mengedukasi masyarakat tentang percepatan penurunan stunting dari 1000 hari pertama kehidupan, "tutur Dyah.
Kemudian lanjutnya, melalui penelitian - penelitian yang dilakukan universitas dapat dijadikan sebagai sebuah kebijakan karena mereka akan memberikan Policy Brief pada eksekutif, dari situlah akan menjadi suatu kebijakan untuk percepatan penurunan stunting di Kubu Raya.
Dyah mengatakan pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan Kampus IAIN program studi Bimbingan Konseling Islam terkait dengan kegiatan magang. Kegiatan magang lebih kepada bimbingan terhadap kasus-kasus korban pasca kekerasan anak dan perempuan. Selain Kampus IAIN, Perguruan Tinggi yang ada di Kubu Raya, juga akan dirangkul.
Sejauh ini Pemda dan BKKBN membina KKN tematik stunting yaitu mahasiswa-mahasiswa diarahkan untuk memberi edukasi zero stunting.
"Harapan saya dengan koordinasi ini mungkin kita bisa lebih bersinergi terkait dengan program magang dan KKN agar mereka bisa memasukkan unsur stunting sebagai salah satu pointer edukasi mereka kepada masyarakat, "tutup Kadis P3KB Kubu Raya.
Dalam Rakor ini juga diisi diskusi dengan beberapa pemateri yakni dari; Dr. Indah Budiastuti, S.K.M., M.Kes., Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Pontianak membawakan materi tentang Peran Perguruan Tinggi Dalam Percepatan Penurunan Stunting, kemudian Kadis P3KB, dr. Dyah Tutwuri Handayani, M.Kes membawakan materi tentang Konsep Dasar 1000 HPK, serta Kabid KB Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Nani Nila Kusuma membawakan materi tentang Ketahanan Keluarga Dalam Percepatan Penurunan stunting.