Kubu Raya, Sonora.ID - Pada hari ke-2 kegiatan Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting kali ini Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kubu Raya melibatkan Perguruan Tinggi dan Organisasi Perempuan Kabupaten Kubu Raya dalam implementasinya. Rakor tersebut digelar di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Jumat (13/9/2024).
Dalam sambutan Pj Bupati Kubu Raya, yang diwakilkan dalam hal ini oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan, Drs. Supriaji,
M.Si., sekaligus membuka Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Bersama Perguruan Tinggi dan Organisasi Perempuan Kabupaten Kubu Raya, menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi dan Akademisi memiliki peranan penting dalam pelaksanaan program penurunan prevalensi stunting.
"Implementasi praktik terhadap penanganan penurunan stunting tingkat daerah dengan melakukan edukasi dan promosi kepada masyarakat melalui pendekatan keluarga sebagai penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama pengabdian masyarakat, "ungkapnya.
Baca Juga: Sekda Jabar Sebut Kader Posyandu Berperan Penting Turunkan Stunting
Dalam sambutan juga disampaikan organisasi perempuan merupakan suatu wadah aktualisasi perempuan yang mampu berkontribusi di lingkungan pedesaan seperti Posyandu, Dasa Wisma
dan kelompok kegiatan lainnya seperti Bina Keluarga Balita serta Bina Keluarga Remaja yang memiliki peran strategis dalam 1000 hari pertama kehidupan.
Perempuan sebagai tokoh sentral ketahanan keluarga dalam upaya perbaikan gizi keluarga, upaya pencegahan perkawinan anak, dan berkontribusi terhadap pencegahan kejahatan seksual terhadap perempuan dan anak yang bermuara pada Zero Stunting.
"Melalui kegiatan koordinasi ini diharapkan dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Kubu Raya dipercepat dengan peran dari berbagai sektor antara lain peran Perguruan Tinggi dan Organisasi Perempuan. Melalui koordinasi lintas sektor yang mungkin lebih ditingkatkan lagi secara masif dan berkelanjutan, "ujarnya.
Kepala DP3KB Kubu Raya, dr. Dyah Tutwuri Handayani, M.Kes., saat ditemui usai pembukaan kegiatan menerangkan tujuan Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting kali ini adalah salah satu bagian dari aksi konvergensi percepatan penurunan stunting melalui aktualisasi dari perempuan agar mengefektifkan 1000 hari pertama kehidupan, terutama melalui pengasuhan optimal 1000 hari kehidupan dan untuk Perguruan Tinggi akan bersinergi terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Karena kita berharap dari kegiatan - kegiatan seperti Kuliah Kerja Nyata tematik itu dapat membantu mengedukasi masyarakat tentang percepatan penurunan stunting dari 1000 hari pertama kehidupan, "tutur Dyah.
Kemudian lanjutnya, melalui penelitian - penelitian yang dilakukan universitas dapat dijadikan sebagai sebuah kebijakan karena mereka akan memberikan Policy Brief pada eksekutif, dari situlah akan menjadi suatu kebijakan untuk percepatan penurunan stunting di Kubu Raya.
Dyah mengatakan pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan Kampus IAIN program studi Bimbingan Konseling Islam terkait dengan kegiatan magang. Kegiatan magang lebih kepada bimbingan terhadap kasus-kasus korban pasca kekerasan anak dan perempuan. Selain Kampus IAIN, Perguruan Tinggi yang ada di Kubu Raya, juga akan dirangkul.
Sejauh ini Pemda dan BKKBN membina KKN tematik stunting yaitu mahasiswa-mahasiswa diarahkan untuk memberi edukasi zero stunting.
"Harapan saya dengan koordinasi ini mungkin kita bisa lebih bersinergi terkait dengan program magang dan KKN agar mereka bisa memasukkan unsur stunting sebagai salah satu pointer edukasi mereka kepada masyarakat, "tutup Kadis P3KB Kubu Raya.
Dalam Rakor ini juga diisi diskusi dengan beberapa pemateri yakni dari; Dr. Indah Budiastuti, S.K.M., M.Kes., Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Pontianak membawakan materi tentang Peran Perguruan Tinggi Dalam Percepatan Penurunan Stunting, kemudian Kadis P3KB, dr. Dyah Tutwuri Handayani, M.Kes membawakan materi tentang Konsep Dasar 1000 HPK, serta Kabid KB Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Nani Nila Kusuma membawakan materi tentang Ketahanan Keluarga Dalam Percepatan Penurunan stunting.