Kota Banjarmasin dan Kabupaten Kotabaru Belum Capai UHC BPJS Kesehatan

14 September 2024 20:02 WIB
Kepala Kedeputian Wilayah VIII BPJS Kesehatan, Nuim Mubaraq, saat berada di Banjarmasin
Kepala Kedeputian Wilayah VIII BPJS Kesehatan, Nuim Mubaraq, saat berada di Banjarmasin ( Eva Rizkiyana)

Banjarmasin, Sonora.ID – Dari 40 kabupaten/kota yang masuk kewenangan Kedeputian Wilayah (Kepwil) VIII BPJS Kesehatan, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Kotabaru tercatat masih belum mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 95 persen.

Hal itu diungkapkan Deputi Direksi Wilayah VIII BPJS Kesehatan, Nuim Mubaraq, dalam kesempatan temu wartawan beberapa waktu lalu, di Banjarmasin.

“Sampai 1 Juli 2024, sudah ada 34 kabupaten, enam kota dan empat provinsi di wilayah kerja kita yang mencapai UHC,” tuturnya.

Daerah tersebut berasal dari tujuh kabupaten di Kalimantan Timur, empat kabupaten di Kalimantan Utara, sepuluh kabupaten di Kalimantan Selatan dan 13 kabupaten di Kalimantan Tengah.

Sementara untuk enam kota yang sudah mencapai UHC, antara lain Kota Bontang, Samarinda, Balikpapan, Tarakan dan Palangka Raya.

Baca Juga: Tingkatkan Derajat Kesehatan, Pemko Banjarmasin Resmikan Dua Puskesmas

Ia menyebut bahwa Kalimantan Selatan sebenarnya sudah mencapai UHC bersama tiga provinsi lainnya di Kepwil VIII BPJS Kesehatan.

Namun jika dilihat dari UHC tiap kabupaten/kota, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Kotabaru masih didorong untuk mencapai status tersebut.

Untuk Kota Banjarmasin tercatat sekitar 90,65 persen per 1 Juli lalu, sedangkan Kabupaten Kotabaru di angka 89,27 persen.

Oleh karena itu, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan kepala daerah masing-masing dalam mewujudkan capaian UHC.

Jika pada tahun lalu UHC ditetapkan sebesar 95 persen dari populasi penduduk di suatu daerah, maka tahun ini dinaikkan menjadi 98 persen.

Dari hasil pertemuan dengan Wali Kota Banjarmasin dan Bupati Kotabaru, pemerintah daerah setempat menurutnya sudah sangat maksimal untuk memberikan jaminan kesehatan bagi warganya dan memasukkan dalam kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Ia menyebut, belum tercapainya UHC di dua daerah itu lebih karena adanya reposisi anggaran untuk hal yang lebih prioritas.

“Tapi berita baiknya, pada Oktober sampai November ini, pemerintah dua daerah itu menargetkan jumlah kepesertaannya akan mencapai UHC,” jelas Nuim lagi.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Banjarmasin bersama BPJS Kesehatan setempat menegaskan komitmen mereka dalam mewujudkan capaian UHC.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, menyebut jika tahun ini ada alokasi anggaran hingga Rp17 miliar lebih untuk pelaksanaan UHC bagi 95 persen warga Kota Banjarmasin dari APBD Perubahan.

Sementara untuk tahun depan, target UHC 98 persen akan didukung lewat alokasi anggaran Rp39,5 miliar.

“Mudah-mudahan ini bisa berhasil, sukses dan terlaksana dengan baik. Sehingga warga Kota Banjarmasin terlindungi semua tanggungan kesehatannya lewat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” jelas Ibnu.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm