Niat dalam Bahasa Arab:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar karena Allah Ta’ala.”
Niat ini diucapkan sebelum memulai proses mandi junub, dengan tujuan untuk membersihkan diri dari hadas besar dan melaksanakan perintah Allah SWT.
Sebelum memulai mandi, berniat dalam hati untuk menghilangkan hadas besar. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, niat ini adalah salah satu rukun mandi junub dan harus dilakukan dengan tulus.
Setelah niat, cucilah kedua tangan hingga pergelangan sebanyak tiga kali. Tangan adalah alat utama yang digunakan untuk membersihkan tubuh, sehingga harus terlebih dahulu disucikan.
Bagian tubuh yang terkena najis, terutama bagian kemaluan, harus dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan tangan kiri.
Baca Juga: Hadis Tentang Pentingnya Mengonsumsi Produk Halal dan Syarat-syaratnya
Setelah membersihkan kemaluan, lakukan wudhu seperti halnya wudhu ketika hendak salat. Hal ini meliputi mencuci muka, tangan, mengusap kepala, dan mencuci kaki.
Setelah wudhu, siramkan air ke seluruh tubuh, dimulai dari kepala. Pastikan air mengalir merata ke seluruh bagian tubuh, termasuk sela-sela rambut dan kulit yang tersembunyi. Hendaknya mendahulukan bagian kanan sebelum kiri.
Sambil menyiram tubuh dengan air, gosok bagian-bagian tubuh menggunakan tangan agar kebersihannya lebih terjamin. Pastikan seluruh permukaan tubuh terkena air tanpa ada yang terlewat.
Itu dia tata cara mandi junub yang benar. Mandi junub adalah bagian penting dari menjaga kesucian dalam Islam.
Dengan melaksanakan mandi junub sesuai tuntunan, seorang Muslim akan kembali dalam keadaan suci dan siap untuk melaksanakan ibadah.
Selain sebagai syarat sah ibadah, mandi junub juga merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT yang memberikan tuntunan kebersihan lahiriah dan batiniah.
Semoga dengan memahami panduan ini, kita dapat menjaga kebersihan dan kesucian diri dengan lebih baik dan menjalankan ibadah dengan sempurna.