Jawab: A (Benar)
B (Benar)
10. “Silat itu menyehatkan jiwa dan raga.”
Pernyataan yang tepat untuk menjelaskan kalimat tersebut adalah …
A. Oleh karena itu, orang yang belajar silat akan memiliki tubuh yang kuat dan pikiran yang tenang.
B. Dengan belajar silat, secara tidak langsung kita menjaga kesehatan badan dan otak kita.
C. Jadi, kita akan mampu membaca gejala sakit dalam tubuh kita jika sudah belajar silat.
D. Untuk itu, silat yang baik harus dipelajari dengan badan yang sehat dan pikiran yang tenang.
Jawab: A. Oleh karena itu, orang yang belajar silat akan memiliki tubuh yang kuat dan pikiran yang tenang.
Gilang ingin seperti Kak Sita. Pintar menggambar dan bercerita. Gilang ingin belajar menggambar, tetapi Kak Sita tak mau mengajari. Kak Sita juga sering mengikuti pentas menyanyi dan menari. Menari di atas panggung diiringi musik sepertinya asyik. Kak Sita juga pintar menari. Gilang ingin seperti Kak Sita. Namun, Kak Sita berlatih sendiri di sanggar tari depan rumah. Diam-diam Gilang mengikuti.
Tiba-tiba Kak Sita menoleh ke arah Gilang. Oh-Oh. Kak Sita tidak suka. Anak laki-laki tak boleh menari Bondan, kata Kak Sita menasihati Gilang.
Tari Bondan untuk anak perempuan. Kak Sita menyuruh Gilang menunggu.
Gilang bosan menunggu. Gilang ingin menari. Eh, di sana ada apa? Samar-samar Gilang mendengar suara musik pengiring tarian. Ternyata ada tarian untuk Gilang. Gilang suka menari tari Jaranan. Tari untuk anak laki-laki.
Gilang juga suka tari kelinci. Gilang senang bisa pentas menari bersama Kak Sita.
11. Mengapa Kak Sita melarang Gilang menari Bondan?
A. Kak Sita tidak suka Gilang menari.
B. Kak Sita ingin berlatih sendiri.
C. Tari Bondan untuk perempuan.
D. Diam-diam Gilang mengikuti Kak Sita.
Jawab: C. Tari Bondan untuk perempuan.
12. Mengapa Gilang diam-diam mengikuti Kak Sita menari?
A. Gilang ingin bisa menari seperti Kak Sita.
B. Gilang dimarahi oleh Kak Sita karena menari.
C. Gilang tidak diajak oleh Kak Sita latihan menari.
Jawab: A. Gilang ingin bisa menari seperti Kak Sita.
C. Gilang tidak diajak oleh Kak Sita latihan menari.
13. Bagaimana perbedaan sikap Gilang terhadap tari Bondan di awal cerita dengan di akhir cerita?
A. Gilang awalnya sangat suka tarian Bondan. Ia terus berusaha meminta Kak Sita untuk melatihnya sehingga mereka menari bersama. (Benar/Salah)
B. Gilang awalnya ingin menarikan tarian Bondan. Namun, ia dilarang Kak Sita dan Gilang menemukan tarian yang sesuai untuknya. (Benar/Salah)
Jawab: A (Salah)
B (Benar)
14. Jika dicermati gambar pertama pada teks tersebut tidak sesuai dengan isi ceritannya. Apa yang menjadi alasan ketidaksesuaian tersebut?
A. Pada cerita Kak Sita marah sambil menunjuk wajah Gilang, sementara pada gambar hanya seperti berteriak. (Benar/Salah)
B. Pada cerita Kak Sita hanya tidak suka, bukan marah dan berteriak kepada Gilang seperti pada gambar. (Benar/Salah)
Jawab: A (Salah)
B (Benar)
Baca Juga: Kunci Jawaban 30 Contoh Soal Pretest PembaTIK Level 3
Sari adalah siswa baru, pindahan dari sekolah di Desa Cipeuteuy. Rambutnya lurus dan dikucir kuda, kulitnya sawo matang, dan seragamnya pun tidak baru.
Sari masuk kelas, diantar kepala sekolah. Setelah menyapa teman-temannya, Sari duduk di bangku belakang, satu-satunya bangku yang masih kosong.
Anak-anak mencuri pandang jika ada kesempatan. Sari serius mendengarkan pelajaran.
Waktu istirahat tiba. Sari berdiri di pintu dan menyalami anak-anak yang akan ke luar kelas. “Kenalkan, aku Sari. Aku dijuluki sang detektif oleh teman-teman lamaku,” katanya.
Ketika mendengar itu, Mirta berseru, “Wah, detektif! Kamu pasti bisa membantuku. Barang-barangku sering hilang.” Mereka pun akhirnya menuju ke kursi panjang di depan kelas untuk membahas hal itu.
15. Mengapa Sari duduk di bangku belakang?
A. Disuruh oleh guru kelasnya.
B. Bangku itu satu-satunya yang kosong.
C. Perintah kepala sekolah.
D. Siswa baru harus duduk di belakang.
Jawab: B. Bangku itu satu-satunya yang kosong.
16. Pernyataan mana yang sesuai dengan tokoh Sari berdasarkan cerita tersebut?
A. Sari anak baru pindahan yang oleh teman lamanya dijuluki sang detektif.
B. Sari disenangi oleh temannya karena dapat membantu temannya yang kehilangan.
C. Sebagai siswa baru di sekolah, Sari mengawali dengan memperkenalkan diri.
Jawab: A. Sari anak baru pindahan yang oleh teman lamanya dijuluki sang detektif.
C. Sebagai siswa baru di sekolah, Sari mengawali dengan memperkenalkan diri.
Jika mendengar dari suaranya, kambing dan domba mungkin dianggap hewan yang sama. Tapi tahukah kamu, sebenarnya keduanya berbeda. Perbedaan utama kambing dan domba terlihat dari bulunya. Kambing memiliki bulu yang lurus dan memanjang, sedangkan domba sebaliknya. Telinga dan tanduk kedua hewan ini pun berbeda.
Hewan lain yang sering dianggap sama adalah katak dan kodok. Katak memiliki tubuh yang langsing, kulit yang lembap dan berlendir, serta jari yang berselaput. Sementara itu, kodok tubuhnya lebar dengan kulit yang kering dan memiliki cakar di jarinya.
Kura-kura dan penyu adalah hewan lainnya yang serupa tapi berbeda. Kura-kura memiliki empat kaki untuk berjalan. Ia juga dapat menyembunyikan lehernya. Berbeda dengan penyu yang kakinya menyerupai sirip untuk berenang. Di situlah perbedaannya.
17. Apakah ciri utama seekor kura-kura?
A. Kaki menyerupai sirip untuk berenang.
B. Mempunyai empat kaki untuk berjalan
C. Dapat menyembunyikan lehernya.
Jawab: B. Mempunyai empat kaki untuk berjalan
C. Dapat menyembunyikan lehernya.
18. Kambing dan domba terlihat serupa, tetapi tetap memiliki perbedaan.
Manakah yang merupakan perbedaan antara kambing dan domba berdasarkan informasi pada teks tersebut?
A. Bulu domba terlihat keriting, sedangkan bulu kambing lurus. (Benar/Salah)
B. Bentuk telinga domba mengarah ke atas, sedangkan kambing agak menjuntai ke bawah. (Benar/Salah)
Jawab: A (Benar)
B (Benar)
19. Apa yang dapat disimpulkan dari teks “Serupa Tapi Tak Sama” tersebut?
A. Hewan-hewan yang kita anggap sama ternyata berbeda sehingga tidak ditemukan persamaan. (Sesuai/Tidak Sesuai)
B. Persamaan dan perbedaan hewan secara umum dapat dilihat dari ciri-ciri fisiknya. (Sesuai/Tidak Sesuai)
Jawab: A (Tidak Sesuai)
B (Sesuai)
Aku ingin jadi astronaut supaya bisa pergi ke bulan. Astronaut harus tahu semua tentang angkasa luar. Di antaranya melihat bulan dan bintang. Untuk itu aku perlu sebuah teleskop. Aku ingin mempelajari bulan dan bintang.
Aku melihat teleskop dipajang di etalase toko. Itulah teleskop impianku. Aku mendekat dan kecewa. Harganya mahal sekali. Aku tidak punya uang. Tidak ada cara lain selain menabung. Semua uang saku kumasukkan ke celengan. Berbulan-bulan aku tidak jajan. Tidak ada es krim lagi. Sungguh berat rasanya. Semua demi teleskop.
Akhirnya tabunganku cukup. Aku buru-buru lari ke toko itu. Hatiku senang karena akan memiliki teleskop. Saat sampai di toko, aku terkejut. Harga teleskop sudah naik. Uangku tidak lagi cukup. Itu artinya aku harus menabung lagi sampai uangku cukup. Aku tidak akan putus asa.