WJIS 2024 Sajikan 170 Proyek Potensial Dengan Nilai Total Rp 117 Triliun

20 September 2024 17:50 WIB
Kepala.BI Jabar Muhammad Nur (kedua dari kanan) mendampingi Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat konferensi pers usai membuka WJIS 2024 di Bandung, Kamis (19/9/2024)/Gun
Kepala.BI Jabar Muhammad Nur (kedua dari kanan) mendampingi Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat konferensi pers usai membuka WJIS 2024 di Bandung, Kamis (19/9/2024)/Gun ( )

Bandung, Sonora.ID - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Barat (BI Jabar) secara konsisten mendukung kinerja pertumbuhan investasi di Jawa Barat. 

Mendukung hal itu, BI Jabar bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar kembali menghadirkan event West Java Investment Summit (WJIS) untuk keenam kalinya dengan tema “Unleashing West Java Investment: Catalyst for Growth", yang digelar di Trans Convention Centre Bandung, Kamis (19/9/2024).

Pembukaannya pun dihadiri Pj. Gubernur Jawa Barat, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (OPMPTSP) hingga perwakilan Kementerian/Lembaga terkait.

Hadir sebagai keynote speech, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, serta Plh. Deput Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investas/Badan Koordinasi Penanaman Modal Saribua Siahaan.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Pemprov, BI Jabar Siap Promosikan Investasi Berkelanjutan Melalui WJIS 2024

Dalam paparannya secara daring, Doni menyebut ada tiga peran penting Bank Indonesia dalam mendorong investasi sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Pertama, promosi investasi baik di dalam maupun luar negeri melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan guna mendorong ekonomi tumbuh berkelanjutan," sebut Doni.

"Berikutnya adalah adanya hubungan investor baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional, dan ketiga, Local Currency Transaction (LCT) sebagai upaya menyederhanakan mekanisme transaksi pembayaran internastonal guna memberi kemudahan bagi investor," ungkapnya.

Doni juga menambahkan, sejak tahun 2019 hingga 2023, 14 Regional investor Relation Unit atau RIRU Bank Indonesia di seluruh tanah air telah berhasil| mempromosikan lebih dari 200 proyek investasi dengan total nilai investasi melebihi USD 53 miliar. 

"Dari total proyek yang dipromosikan itu, sekitar USD 16,8 miliar investasi telah terealisasi," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sangat mengapresiasi kinerja investasi Indonesia yang dalam semester 1 tahun 2024 mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik.

"Semua ini tidak lepas dari penyelenggaraan kegiatan promosi investasi, seperti WJIS, yang menampilkan berbagai proyek strategis yang menarik minat investor asing," ucap Luhut.

Luhut menyebut, seluruh proyek yang ditawarkan dalam WJIS 2024 memiliki nilai penting bagi perekonomian Indonesia, seperti diantaranya, interkonektivitas wilayah seperti jalan tol Cisumdawu, Bandara Kertajati, dan Pelabuhan Patimban.

Baca Juga: WJIS 2023, Kawasan Aerocity Rebana Siap Bangun Perusahaan-Perusahaan Berkualitas

"Tinggal pemerintah yang saat ini harus fokus pada penguatan tingkat kemudahan berinvestasi, penciptaan iklim investasi yang kondusif, dan merespons cepat berbagai hambatan yang dirasakan investor," jelas Luhut.

Hal senada dipaparkan Plh. Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Saribua Siahaan yang mengungkapkan, bahwa untuk mengakselerasi investasi di Jawa Barat, diperlukan inisiatif dan kolaborasi kebijakan yang efektif dari Pemerintah serta dinas terkait. 

"Kebijakan fiskal dan non-fiskal, termasuk insentif yang mendukung kelancaran dan kemudahan proses investasi, menjadi sangat penting," ucapnya.

"Jawa Barat telah menjadi pilihan utama investasi asing, terutama yang berasal dari Jepang. Capaian prestasi ini perlu terus diperkuat hingga semakin berkontribusi optimal terhadap perekonomian yang berkelanjutan," katanya.

Menurutnya, iklim investasi yang kondusif dan adanya kepastian hukum sangat diperlukan, bersamaan dengan kesiapan dari masing-masing proyek yang akan dilaksanakan.

Sedangkan Pj Gubernur Bey Macmudin mengatakan, bahwa kinerja perekonomian Jawa Barat sepanjang semester I tahun 2024 cukup baik dan stabil, dikontribusi oleh realisasi investasi yang mengalami peningkatan, sejalan dengan penciptaan iklim investasi yang menarik.

"Dampak positif dari investasi yang masuk tidak hanya berhenti pada perusahaan, namun memberi dampak keberlanjutan dalam penciptaan lapangan kerja yang efektif, yang menurunkan tingkat pengangguran," kata Bey.

"Ini membuktikan pentingnya investasi, baik pada sisi hulu maupun sisi hilir," tegasnya.

"Rangkaian WJIS 2024 turut menjadi wadah komitmen penting yang dijalin antara pemilik proyek dengan investor asing maupun lokal," bebernya.

Baca Juga: WJIS 2023, Jawa Barat Siap Dorong Investasi Berkelanjutan

Hal itu dibuktikan dengan penyelenggaraan one-on-one meeting yang ditindaklanjuti dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada berbagai proyek investasi dengan total sekitar Rp2,3 triliun.

Selain itu, guna meningkatkan kualitas SDM yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja, juga ditandatangani MoU antara Pemerintah Provinsi Jabar dan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia terkait implementasi Hyundai Academy Course for Vocational Schools di Jawa Barat.

WJIS 2024 juga menjadi puncak rangkaian West Java Investment Challenge (WJIC) 2024 yang berlangsung sejak awal tahun. WJIC sukses menghasilkan 26 proyek potensial baru dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.

Diketahui dalam lima tahun terakhir, sejak 2019 hingga 2023, West Java Investment Summit telah berhasil mempromosikan 121 proyek investasi dari berbagai daerah di Jawa Barat dengan total nilai investasi lebih dari Rp614,43 triliun.

Dan perhelatan WJIS 2024, menyajikan 170 proyek potensial, dan lebih dari 40 proyek ready to offer senilai total Rp 117 triliun. Nilai investasi tersebut lebih tinggi dibandingkan pelaksanaan WJIS 2023 yang mencapai Rp 76 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, BI Jabar menunjukkan komitmen “Dedikasi untuk Negeri” guna mengatasi kesenjangan keterampilan industri dan mendukung ekonomi hijau, berupa pemberian bantuan prasarana penunjang praktikum kendaraan listrik kepada enam SMK di Jabar.

Dukungan ini merupakan langkah konkret BI Jabar untuk turut mendorong investasi dari sisi mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dalam memenuhi kebutuhan industri di masa depan secara berkelanjutan," tutup Kepala BI Jabar Muhamad Nur.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm