Surakarta, Sonora.ID- Peringatan Haul Habib Ali Al-Habsyi ke-113 akan kembali digelar di Kota Solo. Acara yang memperingati wafatnya salah satu tokoh besar dalam sejarah Islam ini akan dipadati oleh ratusan ribu pengunjung dari berbagai daerah.
Setiap tahunnya, ribuan orang datang untuk menghadiri acara yang digelar di sekitar Masjid Riyadh di Jalan Kapten Mulyadi, Solo.
Acara Haul ini selalu menarik perhatian masyarakat luas, terutama umat Islam yang menghormati Habib Ali Al-Habsyi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad, bersama dengan timnya, telah mempersiapkan berbagai upaya untuk mengatur arus lalu lintas serta fasilitas parkir bagi pengunjung yang hadir.
Selain itu, UPTD Pengelolaan Perparkiran Kota Solo yang dipimpin oleh Haryono Nugroho juga akan berperan dalam memastikan ketersediaan kantong parkir.
Baca Juga: Upaya Memberi Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat Dishub PPU Mengangkat 20 Juru Parkir
Salah satu tantangan utama dalam penyelenggaraan Haul tahun ini adalah tidak tersedianya Alun-Alun Keraton Solo sebagai area parkir.
Alun-alun tersebut, yang biasa menampung hingga 250 bus besar, tidak lagi bisa digunakan sebagai kantong parkir setelah selesai dilakukan revitalisasi.
Kondisi ini memaksa pihak Dishub Kota Solo untuk mencari alternatif parkir yang lebih jauh dari lokasi acara.
Haul Habib Ali Al-Habsyi akan dipusatkan di Masjid Riyadh, Jalan Kapten Mulyadi. Namun, para pengunjung yang datang dengan bus besar harus parkir di lokasi-lokasi alternatif seperti Terminal Tirtonadi, Pedaringan, Jalan Juanda, dan Jalan Yos Sudarso.
Alun-Alun Selatan Keraton Solo, yang biasanya diandalkan sebagai tempat parkir bus wisata, juga tidak bisa digunakan setelah proses revitalisasi.
Acara Haul ini akan digelar pada waktu yang telah ditentukan sesuai dengan peringatan tahunan wafatnya Habib Ali Al-Habsyi.
Namun, persiapan terkait fasilitas dan rekayasa lalu lintas sudah dilakukan jauh-jauh hari untuk menghadapi lonjakan pengunjung.
Kebijakan ini diambil karena revitalisasi alun-alun menyebabkan perubahan fungsi area tersebut.
Meski biasanya menjadi area parkir utama untuk bus wisata yang berkunjung ke kawasan Keraton Solo, kini pemerintah setempat harus mencari solusi lain.
Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah menggunakan Benteng Vastenburg sebagai kantong parkir bagi bus-bus besar.
Baca Juga: Alun-Alun Surakarta Tak Boleh untuk Parkir, Ini Kata Kerabat Keraton
Pihak Dinas Perhubungan akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mencegah terjadinya kemacetan, terutama di sekitar lokasi acara.
Tim Dishub juga akan melakukan patroli untuk memastikan kereta api Batara Kresna tetap bisa beroperasi tanpa terganggu oleh kerumunan massa.
Untuk memudahkan akses dari kantong parkir alternatif, pemerintah akan menyediakan transportasi tambahan berupa becak dan andong, khususnya bagi pengunjung yang ingin berwisata ke Kampung Batik Kauman dan kawasan wisata lainnya.
Baca Juga: Alun-Alun Surakarta Tak Boleh untuk Parkir, Ini Kata Kerabat Keraton
Penulis: Fransiska Dinda