Sonora.ID - Peringatan Hari Guru Sedunia atau World Teachers' Day selalu diperingati setiap tanggal 5 Oktober.
Hari Guru Sedunia diperingati sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan terhadap peran vital para pendidik dalam membentuk generasi masa depan.
Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga mentor, teman, dan inspirator yang berkontribusi besar dalam perkembangan karakter dan kecerdasan siswa.
Di tengah tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan, perayaan ini menjadi momentum untuk menghargai pengorbanan dan dedikasi mereka.
Dalam rangka merayakan hari istimewa ini, banyak orang yang mengungkapkan rasa terima kasih melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengirimkan puisi tentang guru.
Kata-kata sederhana dalam puisi dirangkai seindah mungkin hingga tersampaikanlah pesan yang penuh makna.
Setiap kalimat dalam puisi Hari Guru Sedunia mengandung harapan dan penghargaan yang mendalam atas jasa-jasa mereka.
Berikut ini kami telah mengumpulkan berbagai puisi Hari Guru Sedunia 2024 yang menyentuh hati dalam bahasa Indonesia dan Inggris, dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: 35 Ucapan Hari Guru Sedunia 2024, Singkat tapi Tetap Bermakna!
Puisi Hari Guru Sedunia 2024 yang Menyentuh: Indonesia dan Inggris
(A) Bahasa Indonesia
Puisi 1
Kepada: Guruku
Oleh: Winda Puspitasari
Kulihat kau berdiri di pelupuk mataku
Menyampaikan pesan waktu
Tatkala tatapan bertemu
Aku menangkap sejuta cahaya darimu
Cahaya ilmu kian merasuk ke benakku
Bahkan aku berharap ia menjadi segumpal daging
Kau pelita di hitam legamnya jiwaku
Laksana tetesan air di gersangnya gurun pasir
Duhai guruku
Kau taman Kehidupan
Berjuta ilmu kau tanamkan
Tanpa lelah dan putus asa
Berjuang mencerdaskan generasi bangsa
Kau mempunyai laut yang terpenuhi dengan mutiara-mutiara ilmu
Izinkan aku melayarinya, sehingga matiku penuh ketenangan
Hidupmu penuh perjuangan
Maka, tak berdosa jika aku memberimu gelar pahlawan.
Puisi 2
Guru
Oleh: Lukman Hakim Saifuddin
Tanpa Guru tak kan ada yang kita tahu
Tanpa Guru tak kan ada yang kita mampu
Tanpa Guru kita hanyalah debu yang terbang tak berarah
Ditiup angin tak tentu arah
Guru
Ucapanmu adalah petunjuk kami
Tindakanmu adalah teladan kami
Ridlamu adalah kunci sukses kami
Dan doamu, doamu adalah berkah tak bertepi
Maka, jika ada yang bertanya pada diri ini
Siapakah yang paling berjasa kepada diri ini?
Maka namamu yang akan kusebut pertama kali
Karena ibu dan ayah adalah juga guru utama kami
Puisi 3
Tombak Keberhasilanku
Oleh: Amanda Nurdhana D.
Pena menari di atas kertasku
Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan
Memberikan secercah cahaya dalam kegelapan
Menuntunku menuju jalan kesuksesan
Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmu
Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku
Mengajariku hal-hal baru
Dengan sabar kau membimbingku
Walau sikap nakalku terkadang mengganggumu
Sungguh besar pengabdianmu
Untuk mencerdaskan generasi mudamu
Terima kasih kuucapkan untukmu
Guruku ..............
Kau adalah orang tua keduaku
Kan kukenang selalu jasamu
Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu
Semoga selalu bahagia hidupmu
Kebaikan akan selalu menyertaimu.
Puisi 4
Guru
Oleh: Kahlil Gibran
Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata
Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain
Puisi 5
Sebatang Kapur
Oleh: Iroh Rohmawati
Deretan deretan bangku tanpa kedua kaki tetap berdiri meski tidak mampu berdiri tegak
Suara lantang terus kau keluarkan sampai mengusir tikus tikus kemalasan di otak kami
Tanpa mengenal lelah kau terus mendidik kami
Meski keringat bercucuran dan gaji tak seberapa dibandingkan gaji para aparatur aparatur negara yang tidak adil
Guru...
Nama yang akan selalu dikenang sepanjang masa
Dengan kelincahan menarikan sebatang kapur di atas papan tulis yang mulai mengantuk
Dan terus mendidik hingga kami mendapatkan arti pentingnya kehidupan
Puisi 6
Untukmu Guru
Oleh: I Kadek Agus Sudiandika
Marahlah jika kami salah
Tertawalah jika engkau gundah
Dan tetaplah tunjukkan senyum terindah
Engkau berjuang tanpa lelah
Membimbing kami di sekolah
Mengajarkan ilmu, akhlak, dan akidah
Suaramu bagai ombak yang memecah
Auramu yang senantiasa gagah
Menyadarkan kami akan fitrah
Puisi 7
Sang Pengabdi
Oleh: Zaniza
Setiap pagi kau susuri jalan berdebu
Berpacu waktu demi waktu
Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot
Tak hirau dingin memagut
Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya
Wajah-wajah lugu haus kan ilmu
Menari-nari di pelupuk mata menunggu
Untaian kata demi kata terucap seribu makna
Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa
Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Menyaksikan tingkah polah sang penerus
Canda tawa penghangat suasana
Hening sepi berkutat dengan soal
Lengking suara kala adu argumen
Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Entah berapa tinta tergores di papan putih
Entah berapa lisan terucap sarat makna
Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi
Entah berapa ajaran budi kau tanamkan
Waktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi
Berserah diri mengharap kasih Ilahi
Ilmu kau beri harap kan berarti
Satu persatu sang penerus silih berganti
Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri
Kau tetap di sini setia mengabdi
Sampai masa kan berakhir nanti.
Puisi 8
Bersamamu, Guruku
Oleh: Yoga Permana Wijaya
Ketika aku menatap langit
Tingginya takkan dapat kuraih berjinjit
Tapi tatkala aku menatapnya bersamamu, guruku
Aku dapat menggapai cita setinggi itu
Ketika aku memandang samudera
Hamparan luasnya takkan bisa kupeluk di dada
Tapi tatkala aku memandangnya bersamamu, guruku
Aku bisa merangkul mimpi seluas itu
Ketika aku melihat gunung
Beratnya takkan mampu kupikul di punggung
Tapi tatkala aku melihatnya bersamamu, guruku
Aku mampu mengangkat ilmu seberat itu
Itulah tinggi, luas dan bertanya jasa yang kau terima
Berkatmu. Ku Menatap, ku memandang, ku melihat sisi lain dunia
Tuk mengubahnya menjadi bekal kehidupan
Maka setinggi langit, seluas samudera dan seberat gunung
Terhatur terima kasih untukmu, guruku.
Puisi 9
Pesan untuk Guruku
Oleh: Lisa Ardhian Widhia Sari
Dalam lirih keluh di bibirku
Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku
Ego kami masih bangkitkan ragu
Kesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisu
Di relung terdalam, aku juga pernah sadar
Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar
Mengalirkan bakti tanpa ingkar
Demi negeri agar tidak buyar
Puisi 10
Didikan Keras
Oleh: Chairil Anwar
Ketika aku memasuki kelasmu, aku berpikir
Tantangan apa yang akan kau berikan padaku
Kamu memberiku motivasi untuk melewatinya
Dan menolak kelemahan yang meragukan diri
Kamu sungguh telah membuka pikiranku
Dengan kebijakan, keras dan ketegasan
Kamu membantuku untuk melihat atas
Menemukan tujuan yang harus kucapai
Kamu mengeluarkanku dari kegalauan
Terima kasihku atas jerih payahmu
Apa yang kau ajarkan akan menumbuhkanku
Perhatianmu sangat menyentuh hati dan pikiranku
Aku akan selalu mengingat jeweranmu
Aku berharap semua guru sepertimu
Puisi 11
Jangan Ajari Aku Korupsi, Guruku
Oleh: Abdul Hakim
Kureguk ilmumu di saat aku dahaga akan ilmu
Kurasakan hangat kasih sayangmu kala engkau tebarkan teladan buat anakmu
Senyum sapa salammu setia menyambut kedatanganku
Tanpa kenal lelah engkau tebarkan kebajikanmu
Aku mungkin bukan anak yang pintar
Aku ingin meraup ilmu yang engkau ajar
Ilmumu aku goreskan dengan ujung pena
Di atas buku kusimpan jejak tulisanmu penuh rasa
Kuhayati tutur katamu dengan sepenuh jiwa
Aku ke sekolah bukan ingin mengumpulkan pundi-pundi angka
Aku mungkin bukan anak yang layak menyandang juara
Aku hanyalah anak negeri yang ingin melukis masa depan dengan penuh asa
Aku ingin membekali diri dengan ilmu yang kau semaikan sepanjang masa
Aku ingin guruku memberi angka apa adanya
Bukan angka basa-basi biar aku terlihat anak digdaya
Menipu diriku... orang tua... dan seluruh bangsa
Meski aku tahu guruku takut dikatakan gagal mendidik anak bangsa
Terpaksa memberi angka yang cetar membahana
Di bawah ancaman tunjangan takkan cair kalau anak diberi angka apa adanya.
Guruku... jangan ajari aku korupsi
Beri kami angka sesuai bukti yang engkau miliki
Itulah wajah kami yang masih harus belajar lebih keras lagi
Agar negeri ini kelak melahirkan generasi emas yang hakiki
Mampu berdikari taklukkan dunia yang kian berkompetisi
Bukan emas palsu yang menipu diri sendiri
Guruku... Ajarkan kami sepenuh hati dengan kejujuran dan hati
Puisi 12
Terima Kasih Guru
Oleh: Chairil Anwar
Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter pribadiku
Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin
Positif, percaya diri, protektif
Aku mau menjadi sepertimu
Berpengetahuan, pemahaman yang dalam
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian
Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi, dan bakatmu
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah
Pada kita semua
Terima kasih, guru
Kau telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu
Puisi 13
Guruku
Oleh: Ali
Engkau selalu sabar dalam menghadapi ku
Engkau selalu tabah memberikan ilmu
Oh guru ku,
Engkau selalu sayang kepada ku
Meski aku membuatmu marah
Oh guru ku,
Engkau memilihku atau membimbingku di jalan yang lurus
Engkau membuat ku sukses hingga saat ini
Puisi 14
Guruku Pelitaku
Wahai guruku
Engkaulah cahaya pelitaku
Penerang hati dalam sanubariku
Kau ajari aku dengan kesabaranmu
Kau bimbing aku dengan kelembutanmu
Kau tak pernah lelah menuntunku
Kau ulurkan tangan ketika ku membutuhkanmu
Kau tak pernah mengeluh dengan kenakalanku
Kau tak pernah lelah di hadapanku
Ku selalu berdoa untukmu
Wahai pahlawan tanpa tanda jasa bagiku
Semoga Tuhan selalu menjagamu
Puisi 15
Pena Sang Guru
Oleh: Mesdiana, S. Pd
Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di diriku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku
Pena guruku hebat
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambat
Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat
Pena guruku sangat mengagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan
Menuju sebuah pencapaian
Kuingin penaku seperti miliknya
Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa
Hasil penamu tak kunjung penuh makna
Kaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa
(B) Bahasa Inggris
Puisi 16
Number One Teacher
Karya: Joanna Fuchs
I’m happy that you’re my teacher;
I enjoy each lesson you teach.
As my role model you inspire me
To dream and to work and to reach.
With your kindness you get my attention;
Every day you are planting a seed
Of curiosity and motivation
To know and to grow and succeed.
You help me fulfill my potential;
I’m thankful for all that you’ve done.
I admire you each day, and I just want to say,
As a teacher, you’re number one!
Puisi 17
A Teacher for All Seasons
Karya: Joanna Fuchs
A teacher is like Spring,
Who nurtures new green sprouts,
Encourages and leads them,
Whenever they have doubts.
A teacher is like Summer,
Whose sunny temperament
Makes studying a pleasure,
Preventing discontent.
A teacher is like Fall,
With methods crisp and clear,
Lessons of bright colors
And a happy atmosphere.
A teacher is like Winter,
While it’s snowing hard outside,
Keeping students comfortable,
As a warm and helpful guide.
Teacher, you do all these things,
With a pleasant attitude;
You’re a teacher for all seasons,
And you have my gratitude!
Puisi 18
If I Could Teach You, Teacher
Karya: Joanna Fuchs
If I could teach you, teacher,
I’d teach you how much more
you have accomplished
than you think you have.
I’d show you the seeds
you planted years ago
that are now coming into bloom.
I’d reveal to you the young minds
that have expanded under your care,
the hearts that are serving others
because they had you as a role model.
If I could teach you, teacher,
I’d show you the positive effect
you have had on me and my life.
Your homework is
to know your value to the world,
to acknowledge it, to believe it.
Thank you, teacher.
Puisi 19
Sonnet For An Unforgettable Teacher
Karya: Joanna Fuchs
(Teacher’s name),
When I began your class I think I knew
The kind of challenges you’d make me face.
You gave me motivation to pursue
The best, and to reject the commonplace.
Your thinking really opened up my mind.
With wisdom, style and grace, you made me see,
That what I’d choose to seek, I’d surely find;
You shook me out of my complacency.
I thank you now for everything you’ve done;
What you have taught me I will not outgrow.
Your kind attention touched my mind and heart;
In many ways that you will never know.
I will remember you my whole life through;
I wish that all my teachers were like you.
Puisi 20
Good Guide
Karya: Joanna Fuchs
A smart and really good teacher
Should be a good guide, not a preacher.
She’d open each mind
Therein treasures to find;
Encouragement would be her best feature.
You have this good quality and more;
You inspire each brain to explore.
Our respect you are earning;
You’ve made us love learning,
As no teacher has before.
Puisi 21
The Best Teachers
Karya: Joanna Fuchs
Teachers open up young minds,
showing them the wonders of the intellect
and the miracle
of being able to think for themselves.
A teacher exercises
the mental muscles of students,
stretching and strengthening,
so they can make challenging decisions,
find their way in the world,
and become independent.
The best teachers care enough
To gently push and prod students
to do their best
and fulfill their potential.
You are one of those.
Thank you.
Puisi 22
Thank You, Teacher
Karya: Joanna Fuchs
Thank you, skillful teacher,
For teaching me to be
A stronger, smarter person,
Academically.
Thank you, favorite teacher
For acting like a friend,
And taking time to show me,
Lessons hard to comprehend.
Thank you for your caring
And lots of other stuff;
For all the things you gave me,
I can’t thank you enough
Puisi 23
Some teachers are sweet
Some teachers are a delight
Some teachers are funny
Some teachers are always right
Some teachers are cute
Some teachers are annoying
Some teachers are boring
Some teachers are irritating
But you, are hard to label
Because in every possible way
You motivate and inspire us
Day after day
Puisi 24
For My Favorite Teacher
Every morning I go to school to prepare myself to study
You greet me with enthusiasm and I feel so lucky
It is implied in your eyes that big hope for me so my future becomes sunny
Thank you
Even though thank you is not enough to describe my gratitude
Even though you don't know how much you helped me
Even though one day I have to fight alone
However, thank you
Thank you for the time you have given
Thank you for the very useful knowledge
Thank you for your patience as wide as the ocean
Thank you for inspiring us every day
If my life is like a straight road
The knowledge you gave me helped me illuminate that road
So, thank you
for my favorite teacher.
Puisi 25
Seeds of Knowledge
You plant the seeds of knowledge deep, Awakening minds from their sleep, With patience, care, and endless cheer, You make the path ahead so clear.
Through every lesson, every word, New horizons are often stirred, Grateful hearts we offer now, To the teacher who shows us how.
Demikianlah paparan kumpulan contoh puisi Hari Guru Sedunia 2024 dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Selamat Hari Guru Sedunia!
Baca Juga: 35 Gambar Ucapan Hari Guru Sedunia 2024: Happy World Teachers' Day
Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.