"Jika air bersih habis, kami terpaksa melakukan dropping air menggunakan truk tangki," tambah Purnomo.
Sementara itu, upaya pembersihan sungai dan pencegahan pencemaran lebih lanjut terus dilakukan dengan berkoordinasi bersama DLH Sukoharjo.
"Kita selalu koordinasi sebenarnya dengan DLH Sukoharjo. Kita butuh kepastian Bengawan Solo itu benar-benar bersih, bebas dari limbah kita butuh solusi itu.” Ungkapnya.
Pihak Perumda berharap agar pencemaran segera teratasi sehingga proses pengolahan air bersih dapat berjalan normal kembali.
Penulis: Fransiska Dinda