Banjarmasin, Sonora.ID – Penguatan peran perempuan dalam berbagai sektor kehidupan dan bermasyarakat, menjadi salah satu fokus utama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Raudhatul Jannah dan Ahmad Rozanie Himawan Nugraha, pada Pilkada Serentak 2024.
Hal itu ditegaskan langsung oleh Acil Odah, sapaan akrabnya, dalam kesempatan bertatap muka dengan partai politik pengusung dan pendukung, Minggu (13/10) siang.
Mengusung visi besar “Banua Maju Menuju Indonesia Emas”, Ia menegaskan bahwa dirinya dan Rozanie, selalu mengedepankan kepentingan rakyat untuk peningkatan kesejahteraan.
Salah satunya terkait dengan peningkatan kualitas hidup secara inklusif dan responsif gender berbasis masyarakat religius dan berbudaya.
Baca Juga: Berkat SPBE, Pemko Banjarmasin Raih Penghargaan GM-DTGI Tahun 2024
Peningkatan serta penguatan peran perempuan menurutnya penting untuk dilakukan agar ada pemerataan terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalimantan Selatan.
Apalagi tak sedikit kaum perempuan yang punya kemampuan dan kapabilitas untuk memimpin, baik di keluarga, pekerjaan hingga pemerintahan, tanpa meninggalkan kondratnya sebagai anak, istri maupun seorang ibu.
Hal itu menurutnya dapat terlihat dari mulai banyaknya kiprah dan kontribusi kaum perempuan dalam bidang pendidikan, ekonomi, hukum dan politik.
Baik di tingkat daerah maupun nasional yang seharusnya membuka mata atas pentingnya kesetaraan dalam mendapatkan hak yang sama untuk berkarya.
Secara tegas, Acil Odah juga menolak keras praktik KKN yang kerap dimanfaatkan banyak pihak untuk meraih jabatan tertentu.
“Paling pantang jadi pengemis, meski pada suami sendiri. Itu prinsip hidup saya sejak dulu,” tuturnya di hadapan ratusan orang yang hadir.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh partai pengusung dan juga pendukung, yang selalu solid dan bekerja keras dalam upaya memenangkan dirinya dan Rozanie dalam Pilkada Serentak 2024.
Terkait sejumlah isu yang muncul beberapa waktu terakhir, Ia berharap hal itu tidak menyurutkan semangat juang tim pemenangan dalam menyatukan tekad.
“Semoga jadi pertimbangan agar tidak mudah tertipu oleh fitnah dan hasutan yang tujuannya untuk menghalang-halangi,” tambah Acil Odah.
Kehadiran Raudhatul Jannah pada kesempatan tersebut menjadi yang pertama kalinya setelah sempat ‘menghilang’ pasca OTT KPK RI yang menyeret pejabat di lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi dan status tersangka yang disematkan kepada Gubernur, Sahbirin Noor, pada pekan lalu.
Kemunculan itu juga jadi pembuktian bahwa dirinya tetap maju dalam Pilgub Kalimantan Selatan tahun ini dan tidak terpengaruh masalah apapun yang sedang terjadi.