“Hanya saja masih belum mencapai kesepakatan terkait berapa kali debat. Paslon nomor urut 1 ingin satu kali debat, tapi kami ingin dua kali agar informasi di masyarakat tidak simpang siur dan visi misi dapat disampaikan dengan optimal,” tutur Syaifullah.
Sementara itu, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Barito Kuala, Mujiyat dan Fahrin Nizar, mengaku tidak menyiapkan apapun untuk menghadapi debat terbuka nanti.
Penguasaan terhadap masalah yang terjadi di Kabupaten Barito Kuala menurutnya sudah terangkum semua dalam visi dan misi yang dinilai sudah sangat lengkap.
Sehingga dapat dengan mudah diuraikan ketika debat nanti.
“Kami tidak punya persiapan khusus karena menyusun sendiri visi misi, sehingga sangat menguasai,” jelas Fahrin.