Banjarmasin, Sonora.ID – Jelang gelaran debat pada rangkaian Pilkada Serentak 2024 di Kalimantan Selatan, para pasangan calon kepala daerah menyatakan siap untuk adu ‘mekanik’ terkait dengan visi dan misi mereka jika terpilih nanti.
Dari informasi yang didapat, untuk tingkatan provinsi, debat pasangan calon rencananya digelar dua kali, yakni 23 Oktober dan 23 November 2024.
Sementara untuk tingkatan kabupaten/kota, masih ada sejumlah daerah yang belum pasti tanggal dan lokasinya.
Penyampaian visi dan misi kepada masyarakat pun terus dilakukan pasangan calon kepala daerah kepada masyarakat, maupun partai politik pengusung dan pendukung.
Seperti yang dilakukan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan nomor urut 02, Raudhatul Jannah – Ahmad Rozanie Himawan Nugraha, yang memiliki visi misi “Banua Maju Menuju Indonesia Emas”.
Mulai dari penguatan peran perempuan, hingga upaya pemerataan akses pendidikan dan perekonomian bagi masyarakat di Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Konsolidasi Parpol Koalisi di Kalsel Guna Menangkan Pilkada Serentak
“Visi misi itu harus kami sampaikan agar program kerjanya menjadi jelas, terutama kepada masyarakat,” tuturnya saat memberikan sambutan di salah satu acara, belum lama tadi.
Kesiapan untuk menghadapi debat juga disampaikan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar, Syaifullah Tamliha dan Habib Ahmad Bahasyim.
Mereka mengaku siap menguraikan visi misi yang akan diwujudkan sebagai kepala daerah nantinya, dalam debat terbuka yang akan digelar KPU Kabupaten Banjar.
“Hanya saja masih belum mencapai kesepakatan terkait berapa kali debat. Paslon nomor urut 1 ingin satu kali debat, tapi kami ingin dua kali agar informasi di masyarakat tidak simpang siur dan visi misi dapat disampaikan dengan optimal,” tutur Syaifullah.
Sementara itu, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Barito Kuala, Mujiyat dan Fahrin Nizar, mengaku tidak menyiapkan apapun untuk menghadapi debat terbuka nanti.
Penguasaan terhadap masalah yang terjadi di Kabupaten Barito Kuala menurutnya sudah terangkum semua dalam visi dan misi yang dinilai sudah sangat lengkap.
Sehingga dapat dengan mudah diuraikan ketika debat nanti.
“Kami tidak punya persiapan khusus karena menyusun sendiri visi misi, sehingga sangat menguasai,” jelas Fahrin.