Rilis Survei LSI, Paslon Edi-Bahasan Capai Elektabilitas 70,7 Persen

15 Oktober 2024 12:40 WIB
Edi - Bahasan.
Edi - Bahasan. ( Sonora/husnul)

Pontianak, Sonora.ID - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah merilis hasil survei terbaru terkait dua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pontianak.

Peneliti Senior LSI, Adjie Alfarabi, mengungkapkan bahwa menjelang Pilkada Kota Pontianak yang akan berlangsung kurang dari dua bulan lagi, pasangan calon petahana Edi-Bahasan menunjukkan keunggulan signifikan dengan elektabilitas mencapai 70,7 persen.

Di sisi lain, pasangan calon Mulyadi-Harti tertinggal dengan angka elektabilitas hanya 16 persen. Hasil ini mencerminkan potensi kemenangan besar bagi Edi-Bahasan di Pilkada 2024.

"Survei yang dilakukan LSI ini dilakukan kepada 600 responden yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Pontianak, dengan margin of error sebesar 4 persen. Survei ini dilakukan pada tanggal 25 September 2024 sampai 2 Oktober 2024," katanya.

Adjie mengatakan, dari temuan LSI, menunjukkan kokohnya petahana dan lemahnya magnet penantang menarik simpati pemilih di Pilwako Pontianak 2024.

Baca Juga: Kapolri Resmikan Pembangunan Sumur Bor dan Filtrasi Air Bersih Layak Minum

LSI pun mencatat popularitas Edi Rusdi Kamtono mencapai 97 persen yang didukung dengan tingkat kesukaan yang tinggi selama Edi-Bahasan di lima tahun terakhir sekitar 91 persen.

"Sementara pengenalan Mulyadi hanya 47, 7 persen. Artinya baru setengah dari pemilih Kota Pontianak. Tingkat kesukaan juga hanya 69,6 persen," ucapnya.

Begitu juga, LSI mencatat pemilih militan Edi-Bahasan mencapai 65 persen. Sementara pemilih militan Mulyadi-Harti hanya 6,7 persen.

"Jika dihitung dari pemilih militan saja, maka mereka yang belum menentukan pilihan ditambah dengan mereka yang masih ragu tersisa hanya sebesar 28.3 persen," ungkapnya.

LSI juga berasumsi, jika semua pemilih yang tersisa atau swing voter di angka 28,3 persen, akhirnya memilih pasangan Mulyadi-Harti, tetap pasangan Edi-Bahasan masih berpotensi menang besar.

"Makanya kami menilai pasangan Edi-Bahasan sebagai matahari tunggal dalam Pilkada Kota Pontinak. Pasangan Edi-Bahasan berpotensi menang besar dengan selisih 70 persen," kata Adjie.

Dalam survei ini, lanjut Adjie, LSI menemukan kekuatan Edi-Bahasan di lima kantong pemilih penting.

Pertama, di kantong pemilih agama. Pasangan Edi-Bahasan unggul jauh di dua kantong pemilih agama. Di pemilih Islam, pasangan Edi Bahasan memperoleh dukungan sebesar 73.3 persen, sementara pasangan Mulyadi-Harti memperoleh dukungan sebesar 13 persen.

Sementara di pemilih Non Islam, pasangan Edi-Bahasan memperoleh dukungan sebesar 60.1 persen, sementara pasangan Mulyadi-Harti memperoleh dukungan sebesar 28.2 persen.

Baca Juga: Pontianak Targetkan Bebas Sampah Plastik Tahun 2030

"Mereka yang belum menentukan pilihan di pemilih Islam sebesar 13.7 persen. Dan mereka yang belum menentukan pilihan di pemilih non Islam hanya tersisa sebesar 11.7 persen," kata Adjie.

Kedua, di kantong pemilih Gen Z dan Milenial. Pemilih yang usianya dibawah 29 tahun, termasuk di dalamnya Gen Z, sebesar 69.2 persen mendukung pasangan Edi-Bahasan, dan sebesar 18.4 persen mendukung pasangan Mulyadi-Harti.

Di pemilih usia 30-39 tahun (termasuk Gen Milenial), sebesar 76.8 persen mendukung pasangan Edi-Bahasan, dan sebesar 6.1 persen mendukung pasangan Mulyadi-Harti.

Ketiga, di kantong pemilih akar rumput/wong cilik. Di pemilih yang pendapatan rumah tangganya dibawah 1.5 juta/bulan atau mereka yang wong cilik, sebesar 62.6 persen mendukung pasangan Edi-Bahasan, dan hanya sebesar 20.7 persen mendukung pasangan Mulyadi-Harti.

Tak hanya di pemilih wong cilik, di pemilih kelas ekonomi mapan di Kota Pontianak,

Edi-Bahasan juga unggul dengan dukungan sebesar 73.1 persen, dan hanya 10.1 persen yang mendukung pasangan Mulyadi-Harti.

Keempat, di kantong pemilih emak-emak. Di kantong pemilih emak-emak, atau mereka yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, sebesar 74.5 persen mendukung pasangan Edi-Bahasan, dan hanya sebesar 17.1 persen yang mendukung pasangan Mulyadi-Harti. Pasangan Edi-Bahasan juga unggul jauh di segmen pemilih profesi yang lain.

Kelima, di kantong pemilih konstituen partai. Pasangan Edi-Bahasan tak hanya unggul di konstituen partai pendukungnya, tetapi juga unggul di kantong konstituen partai pendukung Mulyadi-Harti. Di pemilih Golkar, pasangan Edi-Bahasan memperoleh dukungan sebesar 62.6 persen, sementara pasangan Mulyadi-Harti memperoleh dukungan sebesar 29.6 persen.

Baca Juga: Aston Pontianak Rayakan 14 Tahun Eksistensinya

Di pemilih Demokrat, sebesar 62.5 persen mendukung pasangan Edi-Bahasan, dan sebesar 17.9 persen mendukung pasangan Mulyadi-Harti.

"Bahkan keunggulan lebih telak di pemilih PKB, pasangan Edi-Bahasan memperoleh dukungan sebesar 90 persen, sementara pasangan Mulyadi-Harti hanya memperoleh dukungan sebesar 10 persen. Dalam pemilu langsung, seringkali terjadi konstituen partai tak mengikuti arah dukungan dari partainya," ujarnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm