Banyak orang yang terlibat dalam doom spending menggunakan belanja sebagai pelarian dari masalah emosional mereka.
Perlu diingat bahwa berbelanja memberikan kepuasan dan pengalihan sementara, tetapi dalam jangka panjang, tidak menyelesaikan akar masalah yang mendasari stres atau kecemasan tersebut.
Baca Juga: 4 Zodiak Pencinta Promo, Pantang Belanja Kalau Enggak Diskon!
4. Mengabaikan kondisi keuangan
Jika kamu terjebak dalam prilaku doom spending, kamu sering kali mengabaikan situasi keuanganmu.
Meskipun memiliki keterbatasan anggaran, kamu tetap melakukan pembelian yang tidak perlu atau bahkan melebihi kemampuan finansialmu, Beauties.
5. Rasa bersalah setelah Berbelanja
Setelah melakukan pembelian impulsif, kamu akan mengalami rasa bersalah atau menyesal.
Ini adalah tanda bahwa pembelian tersebut tidak didasarkan pada kebutuhan, melainkan hanya untuk memuaskan dorongan sementara.
6. Keinginan untuk berbelanja lebih
Kurangnya kontrol diri dan manajemen stres yang buruk dapat meningkatkan risiko semakin besarnya frekuensi belanja impulsif.
Di sisi lain, dorongan emosional yang tidak diatasi juga memperbesar motivasi prilaku doom spending.
Baca Juga: Berencana Liburan ke Singapura? Yuk Intip Rekomendasi Tempat Belanja di Singapore!