“Diperkirakan sensor seismografnya dipasang di Bulan Desember, saat ini proses pembangunan shelter,” pungkas Triyono.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem pada 5-6 November 2024
Sragen sendiri terletak di kawasan yang berpotensi terdampak aktivitas seismik, sehingga proyek pembangunan alat ini menjadi sangat relevan.
BMKG dan BPBD berharap dengan terpasangnya seismograf ini, warga setempat bisa lebih tenang karena adanya sistem pemantauan yang lebih baik untuk mendeteksi aktivitas gempa secara real-time.
Secara keseluruhan, pemasangan seismograf di Kabupaten Sragen ini adalah bagian dari langkah strategis BMKG dalam memperkuat sistem deteksi dan mitigasi bencana di Indonesia.
Melalui alat pemantauan yang modern dan lokasi yang strategis, BMKG dan BPBD Sragen berharap dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman gempa serta meminimalisir dampak kerugian yang mungkin terjadi.
Penulis: Nasywa Nur Fauziah