Sragen, Sonora.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mulai melakukan pemasangan alat pemantau gempa atau seismograf di wilayah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Lokasi pemasangan alat seismograf ini berada di dekat Kantor Kecamatan Jenar, tepatnya di Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen.
Pemasangan alat ini bertujuan untuk memperkuat sistem pemantauan dan deteksi dini aktivitas gempa di kawasan tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen, R. Triyono Putro, mengonfirmasi proyek yang dilaksanakan BMKG Banjarnegara ini.
"Iya benar, yang membangun BMKG Banjarnegara, dibangun di sebelah (kantor) Kecamatan Jenar," ujar Triyono, Selasa (5/11/2024).
Baca Juga: 2025 Indonesia DIprediksi Suhu Panas, BMKG Ungkap Wilayah yang Perlu Waspada!
Proses pemasangan seismograf ini masih dalam tahap pembangunan shelter atau tempat perlindungan untuk peralatan seismograf tersebut. Shelter ini sudah mulai dibangun sejak bulan Oktober 2024 dan saat ini kerangka bangunan mulai tampak.
Berdasarkan pantauan di lapangan, di sekitar lokasi pembangunan juga dipasang papan keterangan dengan tulisan “Seismograph Sensors & Construction of Seismograph Sensors Shelters (Phase II)”. Papan ini menginformasikan bahwa lokasi tersebut memang sedang dalam proses pembangunan shelter seismograf tahap kedua.
Triyono mengungkapkan bahwa pemasangan sensor seismograf rencananya akan dilakukan pada bulan Desember mendatang setelah shelter selesai dibangun.
Proyek pembangunan shelter dan pemasangan seismograf ini diperkirakan selesai pada akhir tahun 2024, sesuai dengan target yang telah ditetapkan BMKG. Setelah sensor dipasang, diharapkan alat ini dapat segera beroperasi penuh dan berkontribusi dalam menyediakan data akurat terkait aktivitas gempa di wilayah Sragen dan sekitarnya.
“Diperkirakan sensor seismografnya dipasang di Bulan Desember, saat ini proses pembangunan shelter,” pungkas Triyono.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem pada 5-6 November 2024
Sragen sendiri terletak di kawasan yang berpotensi terdampak aktivitas seismik, sehingga proyek pembangunan alat ini menjadi sangat relevan.
BMKG dan BPBD berharap dengan terpasangnya seismograf ini, warga setempat bisa lebih tenang karena adanya sistem pemantauan yang lebih baik untuk mendeteksi aktivitas gempa secara real-time.
Secara keseluruhan, pemasangan seismograf di Kabupaten Sragen ini adalah bagian dari langkah strategis BMKG dalam memperkuat sistem deteksi dan mitigasi bencana di Indonesia.
Melalui alat pemantauan yang modern dan lokasi yang strategis, BMKG dan BPBD Sragen berharap dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman gempa serta meminimalisir dampak kerugian yang mungkin terjadi.
Penulis: Nasywa Nur Fauziah