Wonogiri, Sonora.ID – Akibat kelalaian Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, harapan para atlet muda dari Wonogiri untuk berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Tengah harus pupus.
Para atlet yang telah berlatih keras demi ajang tersebut tidak dapat berangkat karena nama mereka tidak tercantum dalam sistem pendaftaran yang dikelola operator Disporapar.
Salah satu atlet yang merasakan kekecewaan mendalam adalah Danendra Nadif Tri Pradipta, siswa kelas 8 yang juga atlet taekwondo.
Meskipun telah berlatih selama bertahun-tahun, Danendra terpaksa menyimpan asa untuk tampil di ajang bergengsi itu.
Baca Juga: Banjarmasin Juara Umum POPDA & PeSODA Kalsel, Pemko Berikan Bonus
“Kecewa, sudah lama latihan, sempat menangis (karena gagal berangkat),” ungkapnya pada Rabu (6/11/2024).
Dirinya sudah menjalani seleksi di tingkat Wonogiri dan merasa siap baik secara fisik maupun mental untuk berlaga. “Persiapan (untuk POPDA) dari bulan Agustus,” tambahnya.
Selain Danendra, kekecewaan yang sama juga dirasakan Alya Intan Kirana, atlet taekwondo lainnya. Siswa kelas 7 ini merasa sangat sedih setelah gagal mengikuti POPDA di Semarang, terutama karena ia sudah mempersiapkan diri secara maksimal, bahkan menjalani diet ketat untuk menurunkan berat badan hingga empat kilogram.
“Sedih sama kecewa soalnya tidak jadi main. Sudah siap,” ujarnya.
Kabar ini baru diterimanya dua hari sebelum jadwal keberangkatan, yaitu pada Sabtu (2/11/2024). “Pas dengar kecewa, sempat nangis juga. Taunya pas hari itu,” kata Intan.
Sementara itu, Berlian Ajeng Kusuma Wardani, atlet taekwondo dari kelas 6 SD, juga harus mengubur keinginannya untuk bertanding. Dia mengaku kecewa karena telah berlatih keras dan mempersiapkan fisik serta mentalnya dengan baik.
“Saya sedih dan kecewa karena sudah berlatih dengan keras, dan sudah menyiapkan mental dan fisik,” ujarnya.
Meskipun penuh kekecewaan, ketiga atlet ini menyatakan akan tetap berlatih dengan semangat. Bahkan, saat ditemui, mereka tampak mengenakan jaket kontingen Wonogiri yang sedianya akan mereka pakai di POPDA Jateng.
Baca Juga: Dispora Kaltim Dorong Pengembangan Taekwondo melalui Akademi Olahraga
Nugroho, pelatih mereka, menyampaikan bahwa kesempatan ini adalah kali pertama bagi anak-anak asuhnya untuk mewakili Wonogiri dalam kompetisi POPDA. Namun, harapan mereka kandas akibat kesalahan yang tidak mereka duga.
“Anak-anak ini yang terpilih dari seleksi se-Kabupaten Wonogiri. Sebenarnya sudah siap berangkat semuanya,” jelasnya.
Untuk diketahui, POPDA SD/SMP Jateng 2024 yang diselenggarakan pada 4-7 November 2024 ini mempertandingkan delapan cabang olahraga, yaitu atletik, bulu tangkis, pencak silat, taekwondo, karate, panahan, renang, dan wushu.
Meskipun enam cabang tetap diikutsertakan, mereka hanya hadir sebagai penggembira tanpa partisipasi penuh. Cabang bulu tangkis dan taekwondo, yang diharapkan untuk bersaing, gagal diberangkatkan sama sekali.
Penulis: Nasywa Nur Fauziah