Salah satu perbuatan yang dapat dilakukan di bulan Jumadil Awal adalah bertobat kepada Allah Swt.
Manusia itu tidak lupa dari perbuatan dosa, tidak hanya kepada Allah namun juga kepada sesama manusia. Allah Swt. dalam Surah At-Tahrim ayat 8 menganjurkan umat Islam untuk bertobat sebagai berikut:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Arab Latinnya:
Yā ayyuhal-lażīna āmanū tūbū ilallāhi taubatan naṣūḥā(n), ‘asā rabbukum ay yukaffira ‘ankum sayyi'ātikum wa yudkhilakum jannātin tajrī min taḥtihal-anhār(u), yauma lā yukhzillāhun-nabiyya wal-lażīna āmanū ma‘ah(ū), nūruhum yas‘ā baina aidīhim wa bi'aimānihim yaqūlūna rabbanā atmim lanā nūranā wagfir lanā, innaka ‘alā kulli syai'in qadīr(un).
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu,'" (QS. At-Tahrim [66]: 8).
Tobat adalah perbuatan yang seyogianya tidak ditunggu-tunggu. Ketika masih diberi waktu hingga bulan Jumadil Awal ini, segeralah untuk memohon ampunan kepada Allah serta meminta maaf dan keikhlasan kepada sesama manusia.
Hadirin, jemaah Jumat rahimakumullah,
Setelah bertobat, tindakan yang dapat dilakukan di bulan Jumadil Awal adalah bertakwa dan menjauhi larang-larangan Allah Swt. Takwa merupakan bekal terbaik untuk menyambut kematian. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 197 sebagai berikut:
وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ
Arab Latinnya:
...Wa tazawwadû fa inna khairaz-zâdit-taqwâ wattaqûni yâ ulil-albâb.
Artinya:
"...Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat," (QS. Al-Baqarah [2]: 197).
Ketakwaan kepada Allah Swt. dalam diwujudkan dengan mengerjakan amalan-amalan saleh. Contoh amalan yang dapat dikerjakan di bulan Jumadil Awal adalah puasa sunah Senin-Kamis. Rasulullah Saw. bersabda mengenai keutamaan hari Senin dan Kamis sebagai berikut:
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ
Artinya:
"Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan," (HR Muslim, No. 4652).
Hadirin, jemaah Jumat rahimakumullah,
Demikianlah khotbah tentang keutamaan bulan Jumadil Awal. Semoga apa yang telah disampaikan memberikan manfaat bagi kita semua. Terlebih, Allah Swt. menjadi rida atas segala amalan yang kita perbuat. Aamiin allahumma aamiin.
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ
2. Khutbah Jumat Jumadil Awal
Cerminan Akhlak Mulia Seseorang
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah