Selanjutnya untuk debat kedua, Hedi mengaku akan meminta masukan dari tim perumus dan pihak-pihak lain tentang apa saja yang harus diperbaiki.
"Tadi saya juga dapat pesan dari tim perumus bahwa kita berhasil menghindari topik yang tidak diinginkan, misalnya tentang harta pribadi, yang bisa mengundang perdebatan di luar konteks tema. Kita sengaja menyesuaikan format tanya-jawab antar pasangan dengan tema yang ditentukan," imbuhnya.
Diakui oleh seluruh paslon Pilgub Jabar, jika debat pertama ini berjalan lancar dan memuaskan.
Seperti yang diutarakan oleh paslon nomor urut satu, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina.
"Saya sangat menikmati suasana debat pada hari ini, karena kekeluargaan yang ditimbulkan oleh empat pasangan menunjukkan betapa bahwa ini bukan perlawanan atau konflik, tetapi bagaimana menawarkan program-program yang akan ditempuh dalam 5 tahun ke depan," kata Acep Adang, seusai debat.
Begitu juga yang dirasakan paslon nomor urut dua, Jeje-Ronal. Kendati perlu ada evaluasi terkait waktu yang dinilai terlalu singkat.
"Menurut saya perlu dievaluasi kembali ya, agar baik durasi atau polanya, semuanya bisa muncul. Kan debat ini menjadi referensi masyarakat Jabar untuk memilih ya, sehingga tentu baik formatnya, baik waktunya, sehingga kami pada tahun ini bisa mengekspresikan semua konsep pembangunan sehingga rakyat menjadi jelas," kata Jeje.
Senada dengan itu, pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie menyatakan jika penampilan mereka pada debat pertama harus pintar-pintar mengatur ritme agar semua gagasan dapat tersampaikan.
"Ya, memang waktu yang diberikan sangat sempit, 45 detik. Tapi Alhamdulillah semua bisa dilaksanakan, dan semua pesan saya kira sudah tersampaikan," katanya.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut empat, Dedi Mulyadi-Erwan menilai jika dalam debat tadi, pertanyaan yang diberikan lebih banyak menyasar hal teknis yang biasa dikerjakan oleh dinas-dinas di pemerintahan.
"Sangat teknis, dan sesungguhnya jawaban itu yang biasa dikerjakan oleh para kerja teknis pemerintah, karena tugas pemimpin adalah mengetahui seluruh persoalan secara utuh, sehingga bisa mengaplikasikan dalam kebijakan-kebijakan kepada masyarakat melalui perangkat pemerintah Provinsi," katanya menutup konferensi pers.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Didukung Fatayat Dan Nahdliyin Pasangan Farhan - Erwin Mantap Menangkan Pilwalkot Bandung 2024