Sonora.ID – Berikut ulasan selengkapnya mengenai “5 Fakta Mengenai Gejala dan Penyebab Morning Sicknes”.
Morning sicknes merupakan sebuah hal yang lumrah dialami oleh ibu hamil. Yang mana mungkin “bonus” ini sama sekali tidak dialami oleh ibu hamil.
Morning sicknes adalah sebuah peristiwa dimana setiap pagi hari ketika sang ibu hamil maka akan menyebabkan dirinya merasa tidak enak badan seperti lemas, pusing atau bahkan mual.
Lalu apasih sebenarnya penyebab morning sicknes dan apa sajakah gejalanya? Untuk mengetahui hal tersebut simak fakta-fakta dibalik morning sicknes:
Baca Juga: 5 Fakta Kisah Romansa Percintaan Anak Sulung dan Anak Pertama
Akan lebih Terasa Saat TM 1
Meskipun namanya morning sickness, jangan tertipu. Faktanya, mual dan muntah ini bisa menyerang kapan saja, siang atau malam.
Rasa mual biasanya terjadi di trimester pertama, tetapi beberapa ibu hamil merasakan efeknya hingga akhir kehamilan.
Studi dari American Pregnancy Association menemukan bahwa 70-80% wanita hamil mengalami gejala ini.
Nah, jadi jangan kaget kalau tiba-tiba merasa mual di sore hari setelah makan siang.
Ini bukan tentang waktu, tapi lebih tentang perubahan hormon yang terjadi di tubuhmu.
Lonjakan Hormon HCG
Penyebab utama morning sickness adalah lonjakan hormon human chorionic gonadotropin (HCG).
Hormon ini diproduksi oleh plasenta dan membantu mendukung perkembangan kehamilan.
Tapi, efek sampingnya? Ya, kamu merasa seperti ingin muntah sepanjang hari.
Semakin tinggi kadar HCG, semakin parah gejala morning sickness yang dirasakan.
Baca Juga: Tinggi Badan Orang Tua Menjadi Faktor Utama Pertumbuhan Anak, Fakta atau Mitos?”
Kadar Esterogen Meningkat
Ibu hamil sering kali memiliki indera penciuman yang lebih sensitif.
Bau makanan yang biasanya enak, seperti daging panggang atau kopi, tiba-tiba bisa bikin perutmu bergejolak.
Bahkan, parfum favoritmu bisa jadi musuh nomor satu.
Sensitifitas terhadap bau ini juga disebabkan oleh peningkatan kadar estrogen selama kehamilan.
Stres Tubuh dan Psikologis
Stres adalah salah satu faktor yang memperburuk morning sickness. Tubuh yang sedang mengalami banyak perubahan fisik, ditambah dengan stres psikologis, bisa memicu mual yang lebih parah.
Ini seperti efek domino, semakin stres, semakin mual.Relaksasi dan manajemen stres bisa membantu mengurangi gejala morning sickness.
Cobalah latihan pernapasan, meditasi, atau sekedar istirahat sejenak ketika merasa mual semakin menjadi.
Bisa Menjadi Hyperemesis Gravidarum
Dalam beberapa kasus, morning sickness bisa berkembang menjadi hyperemesis gravidarum, yaitu kondisi yang jauh lebih serius di mana muntah terjadi terus-menerus, menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan.
Ini biasanya memerlukan perawatan medis.
Baca Juga: Mengupas Kasus P. Diddy: Fakta, Tuduhan, dan Nama-Nama Selebriti yang Terlibat