Dengan kecerdikannya, Timun Mas berhasil mengalahkan raksasa dan bertahan hidup seperti semula bersama Mbok Srini.
Dari dongeng Timun Mas di atas, pesan moral yang bisa disampaikan pada anak adalah untuk pantang menyerah dan jangan menganggap remeh kerja keras seseorang meskipun berbeda status, fisik, hingga derajat.
Baca Juga: Baru Rilis, Trailer Film Dongeng Klasik ‘Gretel & Hansel’ Bikin Merinding
2. Dongeng si kancil dan kura-kura
Dongeng ini mengisahkan seorang kancing yang begitu sombong akan kemampuan berlarinya dan mengajak kura-kura untuk melakukan lomba lari dengannya.
Dengan penuh kerendahan hati dan percaya diri, kura-kura menerima ajakan kancil untuk berlomba lari dengannya di dalam hutan tempat mereka tinggal.
Keesokan paginya, kancil dan kura-kura menuju kawasan hutan tempat lomba lari yang sudah dihadiri oleh sekumpulan hewan lain yang akan menyaksikan.
Keduanya pun memulai perlombaan setelahnya.Sesuai dengan perkiraan si kancil, ia berhasil lari dengan sangat cepat dan mengalahkan kura-kura yang tertinggal di belakang.
Mengetahui bahwa kura-kura masih tertinggal jauh di belakang, kancil pun memutuskan istirahat sejenak di bawah pohon rindang.
Terlalu larut dalam suasana di sana, kancil tidak menyadari dirinya tertidur pula dan membuat kura-kura berhasil melewatinya untuk lebih dulu sampai digaris finish.
Dari dongeng pendek anak di atas, pesan moral yang bisa diajarkan adalah untuk tetap rendah diri mau sehebat apapun dirinya.
Selain itu, anak juga diajarkan untuk tidak meremehkan kemampuan orang lain dengan kemampuannya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Modul 3 Topik 2 PPG 2024 Pendidikan Inklusif dan Cerita Reflektif
3. Dongeng kancil dan buaya
Kisah ini dimulai dari seekor kancil yang merasa lapar di tengah hutan dan berniat untuk mencari makan untuk dirinya.
Sampai akhirnya, ia melihat sebuah pohon apel yang begitu lebat disebrang sungai dan membuatnya begitu menginginkan buah yang segar tersebut.
Namun karena jauhnya tempat apel itu berada, kancil pun merasa bingung karena tak ada alat yang bisa ia gunakan untuk menyebrangi sungai.
Dengan diselimuti rasa takut, akhirnya kancil memberanikan diri mendekat ke arah tepi sungai yang diketahui menjadi tempat perkumpulan para buaya.
Melihat seekor kancil mendekat ke arah mereka, para buaya ini ingin menyergap kancil dan membuat hewan kecil tersebut berteriak memohon kepada sekumpulan buaya di hadapannya itu.
Dengan kecerdikan yang dimilikinya, kancil mengelabuhi buaya dengan menyebutkan bahwa raja hutan alias singa memintanya untuk mengundang seluruh hewan di hutan dalam acara makan besar dan memintanya untuk menghitung total buaya.