5 Dogeng Pendek yang Bisa Dibacakan untuk Teman Tidur Sikecil

30 November 2024 00:03 WIB
Legenda Keong Mas
Legenda Keong Mas ( YOUTUBE Riri Cerita Anak Interaktif)

Sonora.ID – Berikut ulasan selengkapnya mengenai “5 Dogeng Pendek yang Bisa Dibacakan untuk Teman Tidur Sikecil”.

Dogeng pendek menjadi salah satu hal yang dibisa diberikan untuk menemani anak sebelum tidur.

Membacakan dogeng kepada anak sebelum tidur dapat mempererat ikatan anatara sang anak dengan orang tua yang membacakannya.

Dongeng pendek sendiri umumnya merupakan kisah fiksi yang berisikan mengenai kehidupan sehari-hari.

Yang mana didalamnya diselipkan pesan moral agar bisa dicerna oleh sang anak dan juga menjadikan pembelajaran bagi sang anak yang mendengarkan.

Untuk cerita dogeng sendiri bisa dipilih yang gampang disampaikan atau mencari cerita yang paling disukai oleh anak-anak.

Salah satu jenis dogeng yang direkomendasikan dibacakan kepada anak sebelum tidur adalah dogeng fabel.

Dogeng fabel adalah sebuah cerita dogeng yang menggambarkan mengenai kehidupan namun diwakili atau pemerannya adalah hewan.

Baca Juga: 6 Serial Seru yang Siap Menemani Harimu: Dari Fantasi hingga Drama Epik

1. Timun Mas dan Raksasa

Timun Mas, cerita ini diawali dari seorang perempuan tua yang bernama Mbok Srini.Mbok Sirni hidup sebatang kara dan sangat menginginkan kehadiran seorang anak.

Suatu ketika, ia datang kepada seekor raksasa yang ada di dalam hutan untuk meminta bantuannya agar dapat memiliki anak.

Bukannya mengabulkan permintaan Mbok Srini, raksasa tersebut justru memberikan sebuah biji yang diketahui ajaib.

Biji tersebut kemudian ditanam olehnya dan tumbuh menjadi sebuah timun berwarna emas.Rupanya timus tersebut bukans ekadar timun biasa.

Timun berwarna emas itu kemudian mengeluarkan seorang gadis kecil cantik yang kemudian dirawat dan dinami Timun Mas oleh Mbok Srini.

Sesuai dengan keinginannya, Mbok Srini kemudian merawat Timun Mas dengan baik seperti anaknya sendiri.

Gadis kecil yang dirawat olehnya pun tumbuh dengan baik dan menjadi gadis yang cantik.

Namun siapa sangka, dibalik pemberian biji ajaib yang diberikan raksasa, ada maksud jahat yang dinginkan oleh makhluk bertubuh besar itu.

Ia ingin ketika anak yang tumbuh dari timun itu nantinya dikembalikan padanya untuk menjadi santapan.

Tak pantang menyerah dan merasa takut, Timun Mas bersama Mbok Srini terus berusaha untuk tetap hidup dan melawan raksasa tersebut. 

Dengan kecerdikannya, Timun Mas berhasil mengalahkan raksasa dan bertahan hidup seperti semula bersama Mbok Srini.

Dari dongeng Timun Mas di atas, pesan moral yang bisa disampaikan pada anak adalah untuk pantang menyerah dan jangan menganggap remeh kerja keras seseorang meskipun berbeda status, fisik, hingga derajat.

Baca Juga: Baru Rilis, Trailer Film Dongeng Klasik ‘Gretel & Hansel’ Bikin Merinding

2. Dongeng si kancil dan kura-kura

Dongeng ini mengisahkan seorang kancing yang begitu sombong akan kemampuan berlarinya dan mengajak kura-kura untuk melakukan lomba lari dengannya.

Dengan penuh kerendahan hati dan percaya diri, kura-kura menerima ajakan kancil untuk berlomba lari dengannya di dalam hutan tempat mereka tinggal.

Keesokan paginya, kancil dan kura-kura menuju kawasan hutan tempat lomba lari yang sudah dihadiri oleh sekumpulan hewan lain yang akan menyaksikan.

Keduanya pun memulai perlombaan setelahnya.Sesuai dengan perkiraan si kancil, ia berhasil lari dengan sangat cepat dan mengalahkan kura-kura yang tertinggal di belakang.

Mengetahui bahwa kura-kura masih tertinggal jauh di belakang, kancil pun memutuskan istirahat sejenak di bawah pohon rindang.

Terlalu larut dalam suasana di sana, kancil tidak menyadari dirinya tertidur pula dan membuat kura-kura berhasil melewatinya untuk lebih dulu sampai digaris finish.

Dari dongeng pendek anak di atas, pesan moral yang bisa diajarkan adalah untuk tetap rendah diri mau sehebat apapun dirinya.

Selain itu, anak juga diajarkan untuk tidak meremehkan kemampuan orang lain dengan kemampuannya. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Modul 3 Topik 2 PPG 2024 Pendidikan Inklusif dan Cerita Reflektif

3. Dongeng kancil dan buaya

Kisah ini dimulai dari seekor kancil yang merasa lapar di tengah hutan dan berniat untuk mencari makan untuk dirinya.

Sampai akhirnya, ia melihat sebuah pohon apel yang begitu lebat disebrang sungai dan membuatnya begitu menginginkan buah yang segar tersebut.

Namun karena jauhnya tempat apel itu berada, kancil pun merasa bingung karena tak ada alat yang bisa ia gunakan untuk menyebrangi sungai.

Dengan diselimuti rasa takut, akhirnya kancil memberanikan diri mendekat ke arah tepi sungai yang diketahui menjadi tempat perkumpulan para buaya.

Melihat seekor kancil mendekat ke arah mereka, para buaya ini ingin menyergap kancil dan membuat hewan kecil tersebut berteriak memohon kepada sekumpulan buaya di hadapannya itu.

Dengan kecerdikan yang dimilikinya, kancil mengelabuhi buaya dengan menyebutkan bahwa raja hutan alias singa memintanya untuk mengundang seluruh hewan di hutan dalam acara makan besar dan memintanya untuk menghitung total buaya.

Sempat merasa ragu, namun karena kepiawaian kancil dalam berbicara membuat para buaya mau berbaris sampai sebrang sungai.

Kancil pun langsung menaiki satu persatu buaya sambil berpura-pura menghitung.

Sesampainya di sebrang sungai, kancil kemudian langsung lari menjauh dan tertawa puas karena para buaya sudah mau mengantarkannya sampai ke sebrang sungai untuk mendapatkan apel yang ia inginkan.

Melihat kancil yang sudah lari menjauh, tentu saja ini membuat sekumpulan buaya merasa marah dan berusaha mengejar sang kancil. 

Namun sayang, kemampuan berlari kancil membuatnya berhasil melarikan diri dari buaya.

Dari dongeng pendek anak di atas, pesan moral yang bisa diajarkan pada anak adalah untuk memanfaatkan kepandaian yang dimiliki dengan sebaik-baiknya agar tidak merugikan orang lain disekitar.

Baca Juga: Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 Topik 2 PPG 2024

4. Dongeng Kancil dan Anak Ikan Kecil

Kisah ini bermula pada saat kancil sedang berjalan santai dirinya mendengar suara minta tolong. Teriakan itu  memecah kesunyian di sekitar. Kancil segera bergerak menuju sumber suara itu.

Ternyata, teriakan itu berasal dari sebuah ember. Di dalamnya, seorang ikan kecil berwarna kuning meminta pertolongan pada Kancil.

"Kancil, tolong aku. Aku ditangkap oleh seorang anak laki-laki," ucap si Ikan dengan nada khawatir.Kancil segera menanyakan alasan di balik penangkapan tersebut, "Kenapa dia menangkapmu, Ikan?"

"Aku tidak tahu, tiba-tiba saja dia menangkapku dan memasukkanku ke ember ini," jawab Ikan dengan sedih. "Aku takut dimasukkan ke akuarium.

Aku tidak mau terkurung di sana."Kancil berjanji akan menolongnya, tetapi ia ingin memastikan terlebih dahulu apakah niat anak laki-laki tersebut baik.

Ia pun mendekati anak tersebut yang berdiri di bawah pohon mangga.Kancil segera mendekati si anak lelaki.

Dia melihat anak itu juga menangkap ikan-ikan kecil lainnya. Ikan-ikan itu dimasukkan ke ember. “Ke mana kalian, ikan-ikan kecil? Aku sangat lapar,” kata seekor ikan besar dari dalam sungai.

Setelah melihat kejadian itu, Kancil menyadari bahwa ia salah sangka. Ia pun memberitahu Ikan tentang niat baik anak laki-laki tersebut.

"Sebentar lagi kamu akan bebas, Ikan. Anak itu hanya ingin menyelamatkan kamu dan teman-temanmu dari bahaya. Kita harus bersyukur atas pertolongannya," kata Kancil dengan lega.

Dalam sekejap, ikan besar itu menghilang. Anak laki-laki itu kemudian mengembalikan ikan-ikan kecil ke sungai.

Karena pertolongan anak laki-laki tersebut, Ikan dan teman-temannya bisa hidup bebas dan berenang di sungai tanpa rasa takut lagi.

Mereka menyadari bahwa tidak semua yang terlihat seperti ancaman sebenarnya berbahaya, dan terkadang pertolongan bisa datang dari tempat yang tak terduga.

Baca Juga: Sinopsis Film Anak Kolong: Kisah Persahabatan dan Dilema Remaja Putra TNI

5. Dongeng keong mas

Keong mas menjadi salah satu cerita yang begitu terkenal dan banyak dibacakan oleh anak-anak. Dongeng ini mengisahkan seorang kakak beradik yang bernama Galuh dan Candra Kirana.

Dewi Galuh merupakan sosok gadis yang memiliki sifat pendengki dan tidak menyukai saat Pangeran Inu Kertapati hendak melamar adiknya.

Hal itu karena dirinya juga menyukai sang Pangeran.Dewi Galuh kemudian pergi menemui nenek sihir untuk membatalkan rencana pernikahan sang adik. 

Keesokan harinya, Candra Kirana tiba-tiba saja menghilang dan berubah menjadi keong mas yang dilempar ke tengah lautan.

Sihir tersebut diketahui baru bisa hilang dan membuat Candra Kirana kembali ke wujud aslinya jika Pangeran berhasil menemukannya.

Namun, nenek sihir yang ditemui Dewi Galuh mengatakan bahwa itu adalah hal yang mustahil.Sejak saat itu, Keong Mas alias Candra Kirana hidup terombang-ambing di tengah lautan.

Sampai suatu ketika, seorang nenek yang diketahui sebagai nelayan menemukan dan membawa pulang keong tersebut. 

Nenek nelayan ini kemudian menyimpan keong yang ia temui di dalam tempayan. Keesokan harinya, sang nenek mendapati banyak hidangan lezat.

Meski merasa heran dengan keberadaan makanan-makanan yang ada, namun ia tetap menyantap hidangan tersebut.

Setelah mencari tahu siapa yang memberikan semua makanan tersebut, sang nenek kemudian mengetahui bahwa keong mas yang ia bawa tempo hari itu merupakan Candra Kirana, sosok yang memberikan hidangan lezat padanya setiap hari.

Nenek nelayan pun mendengarkan setiap cerita Candra Kirana dan membiarkannya untuk tinggal bersamanya.

Di tengah perlakuan nenek sihir untuk mengelabuhi Pangeran, rupanya terdapat seorang kakek sakti yang membantu Pangeran lepas dari jeratan sihir dan memberi tahu di mana keberadaan Candra Kirana. 

Saat itulah, kutukan dari nenek sihir padanya lenyap dan berhasil mempertemukan Pangeran dengan Candra Kirana.

Keong mas tadi pun berhasil berubah kembali ke wujud semula dan membawanya pulang ke rumah.

Kebohongan Dewi Galuh akhirnya terungkap dan membuat sang kakak merasa malu. Meski perlakuan kakaknya tersebut sangatlah jahat, namun Candra Kirana tetap memaafkan Dewi Galuh dan kemudian hidup bahagia bersama Pangeran Inu Kertapati.

Dari dongeng pendek di atas, pesan moralnya adalah untuk gigih dan pantang menyerah. Kunci lainnya adalah tetap sabar dan percaya bahwa kejahatan akan kalah dengan kebaikan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Modul 3 Topik 2 Pendidikan Inklusif PPG 2024 dan Cerita Reflektif

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm