Genetik Juga Bisa Berperan
Kalau salah satu anggota keluargamu punya skoliosis, ada kemungkinan kamu juga bisa mengalaminya. Faktor genetik sering kali berperan dalam beberapa kasus skoliosis, terutama yang dialami sejak kecil atau remaja. Jadi, kalau kamu merasa ada gejala atau keluhan di punggung, jangan ragu untuk cek ke dokter, apalagi kalau ada riwayat keluarga yang serupa.
Kebiasaan Membungkuk Saat Belajar atau Kerja
Gen Z terkenal multitasking, kan? Belajar sambil nonton YouTube atau kerja sambil scroll TikTok. Tapi, kamu harus hati-hati kalau kebiasaan ini bikin kamu sering membungkuk terlalu lama. Membungkuk secara terus-menerus bisa menyebabkan otot punggung menjadi lemah dan tulang belakang melengkung secara permanen. Investasikan waktu untuk memperbaiki posisi dudukmu dan pilih meja serta kursi yang ergonomis.
Cedera yang Diabaikan
Pernah jatuh atau mengalami cedera kecil di punggung tapi nggak diobati dengan serius? Cedera yang diabaikan bisa jadi penyebab skoliosis yang nggak kamu sadari. Bahkan cedera ringan sekalipun, kalau nggak ditangani, bisa menyebabkan perubahan pada struktur tulang belakang. Jadi, jangan anggap remeh cedera, meskipun kelihatannya kecil.
Kurangnya Aktivitas Fisik
Kamu yang lebih sering duduk dan jarang olahraga juga punya risiko lebih tinggi terkena skoliosis. Otot-otot di sekitar tulang belakang harus tetap kuat untuk menjaga tulang belakang tetap stabil dan lurus. Kalau otot-otot ini lemah, tulang belakangmu lebih rentan untuk melengkung. Cobalah olahraga ringan seperti yoga atau berenang untuk menjaga kekuatan otot punggung.
Gadget dan Pengaruhnya
Nggak bisa dipungkiri, gadget adalah bagian penting dari kehidupan Gen Z. Tapi tahukah kamu, terlalu sering menunduk untuk melihat layar gadget bisa memicu apa yang disebut "tech neck"? Ini adalah kondisi di mana leher dan punggung bagian atas terlalu tegang akibat postur tubuh yang buruk. Jika dibiarkan, tech neck ini bisa berkontribusi pada skoliosis, terutama di usia muda.
Kebiasaan Tidur yang Salah
Cara kamu tidur juga berpengaruh, lho! Tidur di kasur yang terlalu empuk atau posisi tidur yang nggak mendukung punggung bisa memperburuk kondisi skoliosis. Usahakan untuk tidur dengan posisi yang mendukung tulang belakang tetap lurus, misalnya dengan bantal yang mendukung leher dan kasur yang cukup keras.
Skoliosis dan Kebiasaan Berlari
Buat kamu yang suka jogging atau lari, cek juga postur kakimu. Masalah seperti plantar fasciitis yang bikin sakit telapak kaki bisa mengganggu pola lari dan postur tubuh. Jika postur tubuhmu nggak seimbang saat berlari, ini bisa memperparah skoliosis. Pastikan memakai sepatu lari yang sesuai dan memperhatikan teknik lari yang benar.
Tumbuh Kembang yang Tidak Seimbang
Di usia remaja, pertumbuhan tubuh yang cepat sering menyebabkan ketidakseimbangan pada postur tubuh. Tulang belakang mungkin nggak tumbuh lurus seperti yang seharusnya, apalagi kalau kamu punya kebiasaan buruk seperti yang sudah disebutkan di atas. Pastikan kamu tetap aktif bergerak dan menjaga postur tubuh selama masa pertumbuhan ini.
Dengan memperhatikan kebiasaan-kebiasaan ini, kamu bisa lebih peduli pada kesehatan punggungmu dan mencegah masalah skoliosis semakin parah. Selalu dengarkan tubuhmu dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika merasa ada yang salah.