Cianjur, Sonora.ID - Akibat hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Cianjur sejak Selasa (3/12/2024) hingga Rabu (4/12/2024), mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor di Kecamatan Cibeber, Kecamatan Pagelaran, dan Kecamatan Tanggeung kabupaten Cianjur.

Akibat tanah longsor terjadi gangguan listrik di wilayah-wilayah tersebut yang masuk area PLN ULP Sukanagara dan PLN ULP Tanggeng.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan. Saat ini, petugas kami sedang berupaya maksimal untuk mempercepat pemulihan gangguan dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan. Semua wilayah itu masuk area PLN UP3 Cianjur. Para personelnya bergerak cepat untuk mengatasi gangguan listrik akibat tanah longsor," ucap Manajer Unit Pelaksana (MUP) PLN UP3 Cianjur, Andre Pratama Djatmiko dalam keterangan resminya, Rabu (4/12/2024).

"Tanah longsor di Cianjur ini mengakibatkan pohon roboh dan menimpa jaringan SUTM sehingga menyebabkan tiang TM ikut roboh dan memadamkan listrik di sejumlah wilayah. Kami juga telah melakukan manuver penyaluran untuk meminimalkan jumlah pelanggan yang terdampak," jelasnya.

Hal ini dipertegas oleh General Manager PLN UID Jabar Agung Murdifi, bahwa pihaknya bersams tim dipastikan ada di lapangan bekerja dengan cepat dan terukur untuk memulihkan kondisi kelistrikan di wilayah yang terdampak.

"Keselamatan pelanggan dan personel kami menjadi prioritas utama dalam proses penanganan gangguan ini," kata Agung.

Baca Juga: Dishub Jabar Siap Kelola Rute BRT Limpahan Kemenhub RI

Agung menjelaskan, saat ini PLN telah berhasil menyalakan kembali 55 gardu distribusi, sehingga sebanyak 9.373 pelanggan sudah kembali mendapatkan pasokan listrik.

"Sampai dengan pukul 17.00 WIB, dari total 22.172 pelanggan, sudah menyala sebanyak 42% pelanggan. Namun demikian, masih terdapat 70 gardu dan 12.799 pelanggan di wilayah UP3 Cianjur yang mengalami pemadaman. Proses pemulihan terus dilakukan secara bertahap oleh tim di lapangan dengan prioritas utama keselamatan dan keandalan jaringan listrik," jelas Agung.

Saat disinggung mengenai bencana yang terjadi di Sukabumi akibat hujan deras juga, Agung mengatakan, bahwa PLN UP3 Sukabumi bergerak cepat memulihkan pasokan listrik di wilayah yang terdampak tanah bergerak, longsor dan banjir.

PLN mengambil langkah dengan melakukan pemadaman sementara untuk memastikan keselamatan masyarakat dan jaringan listrik serta gerak cepat dalam penanganan gangguan kelistrikan.

Sementara itu, Manajer PLN UP3 Sukabumi, Yuniar Budi Satrio, menyampaikan bahwa proses pemulihan dilakukan secara bertahap, dengan prioritas pada wilayah yang sudah dinyatakan aman.

"Kami segera memobilisasi tim untuk memeriksa kondisi jaringan listrik dan memperbaiki jaringan kelistrikan akibat bencana alam yang terjadi. Keselamatan masyarakat tetap menjadi perhatian utama kami. PLN terus bersiap siaga mengamankan pasokan listrik dan memantau wilayah terdampak banjir dan tanah longsor," jelas Yuniar.

PLN UP3 Sukabumi mencatat, terdapat 1.258 gardu yang terdampak banjir dimana sampai dengan pukul 14.30, sebanyak 207 gardu sudah menyala.

PLN UP3 Sukabumi juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya untuk memastikan penanganan banjir dan tanah longsor berlangsung optimal. Kerja sama ini bertujuan mempercepat proses normalisasi layanan listrik di wilayah terdampak.

PLN akan segera memulihkan aliran listrik ke pelanggan setelah memastikan semua jaringan distribusi aman untuk dapat dioperasikan kembali dan menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mematuhi panduan keselamatan selama proses pemulihan berlangsung.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News