Sonora.ID – Berikut ulasan selengkapnya mengenai “3 Cara Mengendalikan Hujan Tanpa Menjadi Pawang atau Lakukan Ritual Gaib”.
Bakal punya acara yang konsepnya diluar ruangan? Takut tiba-tiba hujan turun dan merusak acaramu?
Biasanya salah satu cara terbaik untuk “mengakali” situasi hujan yang tiba-tiba turun adalah dengan meenggunakan pawang hujan.
Tapi tentunya menyewa pawang hujan tidaklah murah, atau bahkan mungkin memang sulit ditemukan di daerah Anda.
Dari pada pawang hujan dengan kemungkinan hanya 50-50 ada hal lain yang bisa Anda lakukan dan lebih bisa diterima nalar sehat loh?
Baca Juga: Hukum Sumpah Pocong dalam Islam, Dilakukan Saka Tatal dalam Kasus Vina Cirebon
Cara ini banyak dilakukan untuk bisa mengendalikan hujan terutama di kawasan yang kerap kali dilanda kekeringan atau kebakaran hutan.
Setiap cara mengendalikan hujan atau metode yang diberikan memiliki batas kapasitas efektivitas dan efisiensinya masing-masing.
Semua cara juga tidak selalu 100 persen berhasil, tapi dikenal punya probabilitas keberhasilan yang tinggi.
Walau bagaimanapun, cara kerja alam tetap di luar kuasa kita, manusia.
Setidaknya kita tahu bahwa di dunia ini telah ditemukan beberapa teknik yang sedikit banyaknya bisa memanipulasi kondisi lingkungan/cuaca.
Baca Juga: Link Cek Khodam Gratis Viral di TikTok, Ketik Nama Tanpa Ritual
Penyemaian awan dengan partikel mikroskopis
Cara pengendalian hujan pertama bisa dilakukan dengan cara penyemaian awan dilakukan dengan cara menyemprotkan partikel mikroskopis berupa aluminium oksida dan perak iodide yang mampu bisa memberikan proses kondensasi yang berpesan sebagai es buatan.
Ionizers Uni Emirat Arab
Uni Emirat punya tanah yang kaya, namun punya curah hujan yang rendah. Karena itu, selama bertahun-tahun, Presiden Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan bekerja keras memanipulasi cuaca dengan angin ionic terbesar di dunia.
Caranya dengan membangun ionizers raksasa yang terpasang di atas tiang-tiang baja oleh perusahaan Swiss, Metro Systems Internasional.
Perangkat tersebut menghasilkan medan ionik besar: ion positif kembali ke bumi, sementara ion negatif naik ke atmosfer. Saat naik, ion negatif mengumpulkan partikel debu.
Titik-titik ini bertindak sebagai biji untuk pembentukan es seperti perak iodida, namun gak memerlukan awan.
Selama masih ada kelembapan sekitar 30 persen, cara tersebut masih bisa dilakukan, sekalipun langit cerah.
Menggunakan Lasser
Dilansir dari express.co.uk, para ilmuwan telah menemukan cara mengendalika hujan yang aneh untuk memberantas kekeringan di seluruh dunia dengan menggunakan sinar laser.
Saat ini, ilmuwan punya gagasan untuk menginduksi badai hujan dan petir dengan energi tinggi laser.
Para ahli dari University of Central Florida dan University of Arizona percaya bahwa dengan mengembangkan serangkaian sinar laser, dapat mengaktifkan listrik statis sehingga menginduksi hujan dan badai.
Cara kerjanya, saat satu sinar ditembakkan, akan ada sinar-sinar lain yang mengelilingi dan berfungsi sebagai penampungan energi. Fungsinya agar laser dapat dipertahankan dan gak hilang.