Apa kunci pertama yang harus dikuasai dalam lari jarak pendek? (
Freepik)
Teknik Start: Langkah Awal Kesuksesan
Kunci utama keberhasilan dalam sprint adalah penguasaan teknik start, yang disebut juga gerakan tolakan. Teknik yang digunakan adalah start jongkok atau crouching start.
Menurut modul Lincahnya Gerakanku (2020) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teknik start terdiri dari tiga tahapan aba-aba: "Bersedia", "Siap", dan "Yak" atau bunyi pistol start.
Aba-aba "Bersedia": Lutut kaki belakang diletakkan di ujung kaki depan dengan jarak satu kepalan tangan. Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu, sementara telapak tangan berada di belakang garis start dengan pandangan ke depan.
Aba-aba "Siap": Lutut kaki depan membentuk sudut 90 derajat, kaki belakang membentuk sudut 120-140 derajat, dan pinggul diangkat ke arah depan atas dengan sedikit menurunkan punggung.
Aba-aba "Yak": Kedua kaki mendorong eksplosif pada tumpuan start block, menghasilkan langkah awal sepanjang 45-75 sentimeter dari garis start.
Tiga elemen penting saat berlari adalah ayunan lengan, posisi tubuh, dan gerakan kaki. Berikut detailnya:
Ayunan Lengan: Siku sedikit ditekuk, dan gerakannya berlawanan dengan gerakan kaki.
Posisi Tubuh: Setelah start, tubuh segera ditegakkan dalam dua langkah pertama untuk menjaga keseimbangan.
Gerakan Kaki: Lutut diangkat hingga sejajar pinggang, paha lurus, dan langkah kaki menjangkau sejauh mungkin ke depan.
Teknik Memasuki Garis Finis
Ada dua cara utama untuk mencapai garis finis dalam lari jarak pendek:
Membusungkan dada ke depan dengan kedua tangan ke belakang.
Memiringkan tubuh dengan salah satu bahu maju ke depan sambil memutar dada ke arah garis finis.
Menguasai teknik-teknik ini tidak hanya membantu meningkatkan performa, tetapi juga memaksimalkan efisiensi gerakan dalam perlombaan. Dengan latihan yang konsisten, seorang pelari dapat mencapai hasil terbaiknya di lintasan.