Longsoran pertama berupa lumpur dan bongkahan tanah yang menutupi akses jalan sepanjang 10 meter dengan ketebalan material antara 30 hingga 50 sentimeter.
Di lokasi kedua, material longsor berupa bongkahan tanah dan pohon menutupi jalan sepanjang 15 meter dengan ketebalan antara 30 sentimeter hingga satu meter.
Kondisi ini menyebabkan kemacetan lalu lintas, khususnya kendaraan yang melintas dari arah Selo menuju Magelang.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan segera dikerahkan untuk membersihkan material longsor dan membuka akses jalan. Upaya ini memakan waktu beberapa jam karena kondisi medan yang sulit.
Pihak BPBD Boyolali mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk lebih waspada, terutama saat musim hujan.
Suratno menjelaskan bahwa kawasan perbukitan lereng Merapi-Merbabu memiliki risiko tinggi terhadap tanah longsor dan meminta warga segera melapor apabila menemukan tanda-tanda pergerakan tanah.
Hingga berita ini diturunkan, upaya pembersihan jalan di lokasi kedua masih berlangsung. Pemerintah setempat terus memantau situasi dan mengutamakan keselamatan warga.
Musibah ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam di wilayah rawan longsor.
Penulis: Nasywa Nur Fauziah