Sonora.ID - Liturgi Natal keluarga dapat digunakan keluarga untuk ibadah di rumah saat malam Natal.
Liturgi Natal keluarga berisi rangkaian ibadah perayaan Natal yang meliputi persiapan (doa pembuka), bacaan Alkitab, nyanyian, dan renungan.
Liturgi Natal Keluarga diperlukan sebagai panduan ibadah agar lebih terarah dan mendalam.
Selain panduan ibadah, liturgi Natal keluarga juga bertujuan memperkuat ikatan keluarga dalam persekutuan rohani dan membangun hidup harmoni.
Berikut ini liturgi Natal Keluarga yang sederhana dikutip dari gpibpankas.or.id.
Keterangan
KK: Kepala Keluarga
Bapak: Laki-laki dewasa di keluarga
Ibu: Perempuan dewasa di keluarga
Tetua: Orang lanjut usia atau yang dituakan
Anak: Anak, remaja, atau pemuda yang belum berkeluarga
Persiapan
Baca Juga: 20 Ayat Alkitab tentang Natal yang Penuh Sukacita dan Kedamaian
Pembukaan
KK: Mari berkumpul! Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
Anak: Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
Ibu: Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling,
mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. (Yesaya 60:1-4).
Jemaat Menyanyi KJ 118: 1, 2 "Sungguh Mulia"
1. Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Duka berakhir; Kristus t'lah lahir. Mari bernyanyi dengan merdu!
2. Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Damai ilahi nyata kembali. Mari bernyanyi dengan merdu!
Doa pembukaan sekaligus doa pembacaan Alkitab
Oleh Ibu : ………………..
Pembacaan Alkitab
Oleh Anak: "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil" (Lukas 1:37)
Renungan
Dipimpin KK: ………………..
Baca Juga: Lirik Lagu Natal Dari Pulau dan Benua: Gloria Muliakan Tuhan
Topik Percakapan
1. Malam waktu Tuhan Yesus lahir bukan sekedar penunjuk waktu, tetapi simbol dari dunia yang gelap, di mana umat Tuhan hidup. Bagi kebanyakan orang (mungkinkah termasuk kita), tahun ini adalah tahun yang "gelap". Silakan setiap kita mengutarakannya: dalam hal apa kita merasa hidup dalam "gelap" tahun ini!
2. Kelahiran Tuhan Yesus yang terjadi pada malam hari, atau setidaknya, kabar tentang kelahiran-Nya diberitakan pada malam hari menjadi simbol akan kehadiran Allah yang secara ‘ajaib’ merebak dalam gelap. Kelahiran Yesus adalah terang yang lahir di tengah kegelapan. Menurut kita, apa yang terjadi ketika terang Natal muncul dalam kegelapan hidup kita saat ini?
3. Apa doa dan harapan yang mau kita sampaikan kepada Yesus, Sang Terang itu
malam ini! Doa dan harapan ini akan dibawakan dalam Doa Natal Keluarga.
Ajakan Bersyukur
Ibu: Untuk kehadiran terang Kristus yang memberikan harapan dan penguatan untuk melanjutkan hidup, mari kita menyatakan syukur dengan memberi persembahan dan menyanyi:
Jemaat Menyanyi KJ 109: 2, 5 "Hai Mari Berhimpun"
2. Terang yang ilahi, Allah yang sejati, t’lah turun menjadi manusia.
Allah sendiri dalam rupa insan! Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
5. Cahaya abadi dari Allah Bapa kentara berwujud di dunia:
Anak ilahi berbalutkan lampin. Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
sembah dan puji Dia Tuhanmu.
Doa Natal Keluarga
Oleh Tetua atau secara berantai: ...
Penutup
Anak: Peristiwa kelahiran Tuhan Yesus dari anak dara Maria memperlihatkan bahwa
bagi Allah tidak ada yang mustahil. Ini berarti, setiap doa dan harapan kita yang baik yang mungkin menurut ukuran manusia merupakan sesuatu yang mustahil, tetapi tidak bagi Allah yang kita kenal dalam Tuhan Yesus! Selamat Natal!
Jemaat Menyanyi KJ 101:3 "Alam Raya Berkumandang"
3. Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya.
Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan pada-Nya.
Gloooooria in excelsis Deo! Gloooooria in excelsis Deo!
Berkat
KK: Sekarang, mari kita beristirahat sambil menantikan hari raya Kelahiran Yesus Kristus, Juruselamat kita. Terimalah berkat Tuhan:
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan
pikiranmu dalam Kristus Yesus dari sekarang sampai selama-lamanya. (Filipi 4:7)
Semua: Amin
Saat Teduh dan Bersalam-salaman
Demikian contoh liturgi Natal Keluarga yang simple lengkap dengan ayat renungannya.