Contohnya, dalam hubungan keluarga atau persahabatan, seorang enabler mungkin membiarkan perilaku buruk, seperti kecanduan, dengan tidak menetapkan batasan atau bahkan membantu secara tidak langsung.
Dalam konteks ini, enabler memiliki konotasi negatif karena mendukung hal yang merugikan.
Baca Juga: Apa Arti Kata 'Proficiat' dan Kapan Bisa Digunakan? Simak di Sini!
Dalam psikologi, enabler sering dikaitkan dengan dinamika codependency, di mana satu pihak mendukung perilaku destruktif pihak lain.
Misalnya, seorang pasangan yang selalu menutupi kesalahan pasangannya, sehingga perilaku buruk terus berulang tanpa koreksi.
Secara keseluruhan, arti kata enabler sangat bergantung pada konteks.
Dalam konteks positif, enabler adalah pendukung yang membantu orang lain mencapai potensi terbaiknya.
Sebaliknya, dalam konteks negatif, enabler dapat menjadi penyebab terjadinya pola perilaku merugikan.
Oleh karena itu, memahami konteks sangat penting agar penggunaan istilah ini sesuai dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.