Sonora.ID – Berikut ulasan selengkapnya mengenai “5 Cara Paling Efektif Mengatur Jarak Kehamilan untuk Para  Pasutri”.

Hamil menjadi salah satu momen paling dinantikan oleh sebagian pasangan suami istri.

Kehadiran seorang anak didalam keluarga nyatanya menjadi salah satu semangat para orang tua untuk melakukan yang terbaik.

Selain itu lahirnya anak kedunia juga merupakan hadiah sekaligus anugrah terindah bagi para orang tua.

Namun tentunya juga harus memikirkan kesejateraan mental dan juga psikis anak.

Selain materi hal terpenting yang perlu diberikan kepada anak adalah afeksi.

Maka dari itu ibu dan juga ayah wajib hukumnya untuk membuat jarak kelahiran antara anak satu dengan yang lainnya.

Baca Juga: Siklus Haid Lancar Namun Susah Hamil, Kenali Pemicunya

Tujuannya adalah anak pertama merasa siap secara mental menjadi seorang kakak, dan juga merasa cukup mendapatkan kasih sayang orang tuanya.

Pada tahapan ini anak yang dianggap mampu untuk mengambil tindakan dan juga pilihan menjadi patokan yang baik untuk menambah keturunan.

Selain itu mengatur jarak kehamilan juga penting untuk mengatur masalah kehamilan, terutama kehamilan premature.

Kehamilan premature dapat menambah atau meningkatkan resiko pada masalah kesehatan baik bayi maupun sang ibu.

Sejatinya cara terbaik untuk menjarak kehamilan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi.

Berikut beberapa alat kontrasepsi yang bisa dilakukan para pasutri gunakan untuk mengatur menjarak kehamilan yang efektif.

Baca Juga: Siklus Haid Lancar Namun Susah Hamil, Kenali Pemicunya

1. Pil KB

Merupakan alat kontrasepsi paling umum di Indonesia. Dengan efektivitas mencapai angka 98%, harganya tergolong murah.

Kekurangannya, ibu harus mengonsumsi setiap hari dan bila kelupaan bisa kebobolan.

2. Kondom pria

Kondom biasanya terbuat dari bahan lateks yang berfungsi menghalangi sperma untuk mencapai sel telur.Keunggulannya, harganya terjangkau, mudah digunakan, dan mudah diperoleh di toko atau apotek.

Namun jika penggunaannya kurang tepat, tingkat kegagalannya mencapai 15%. Kondom pria juga hanya bisa digunakan sekali dan harus diganti tiap kali ejakulasi.

Baca Juga: 3 Resep Minuman Agar Lekas Hamil yang Perlu Dikonsumsi

3. Suntik KB

Berdasarkan periode penggunaannya, ada dua jenis suntik KB, yaitu suntik KB 3 bulan dan 1 bulan.

Alat kontrasepsi suntik KB efektif dan praktis, karena tidak perlu dilakukan pengulangan tiap hari.

Tingkat kegagalan alat kontrasepsi ini kurang dari 1%. Namun suntik KB relatif lebih mahal dibandingkan pil KB.

4. IUD

Intrauterine device (IUD) adalah alat kontrasepsi berbahan plastik yang berbentuk menyerupai huruf T, yang diletakkan di dalam rahim.

Ada dua jenis IUD, yakni IUD dari tembaga yang dapat bertahan hingga 10 tahun, dan IUD mengandung hormon yang diganti setiap 5 tahun sekali.

Kelebihan IUD adalah tidak memerlukan perawatan rumit dan lebih tahan lama. Namun IUD dari tembaga berisiko menyebabkan haid tidak lancar. Selain itu, biaya IUD lebih mahal dibandingkan jenis alat kontrasepsi lainnya.

5. KB Implan

Terakhir, jenis KB yang juga direkomendasikan karena efektivitasnya adalah KB implan atau susuk.

KB jenis ini memiliki ukuran yang kecil, seperti batang korek api. KB implan digunakan dengan cara dimasukkan ke bagian bawah kulit, biasanya lengan bagian atas.

KB implan bekerja dengan cara mengeluarkan hormon progestin secara perlahan. Umumnya masa berlaku KB implan selama 3 tahun.

Tingkat kegagalan KB Implan kurang dari 1%, namun harganya relatif lebih mahal dibanding alat kontrasepsi lain.

Baca Juga: Apakah Orgasme Saat Hamil Trisemester Pertama Menyebabkan Keguguran?