Hasil nilai estimasi yang telah didapat kemudian diimplementasikan kedalam kuantitas pada model SIRU, yakni Infected dan Unreported Case.
Senada dengan para peneliti di negara lain para pakar Matematika tersebut juga menyakini bahwa yang terjangkit covid-19 di Indonesia telah melebihi jumlah yang di umumkan pemerintah.
Akan tetapi tidak tercatat dalam kasus karena orang yang terinfeksi tidak menunjukan gejala sama sekali.
Baca Juga: UPDATE: Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah 114 Kasus, Total 1.528
Jika dilihat dari data yang telah diimplementasikan kedalam curva para matematikan Indonesia memprediksi pergerakan kasus baru dan juga gelombang penambahan korban yang terinfeksi.
Berikut adalah rincian curva yang telah disederhanakan oleh para pakar matematika dari Indonesia.
Baca Juga: DPRD Babel Usulkan ODP yang Tidak Punya Penghasilan Diberi Subsidi
Bedasarkan data yang telah di olah para pakar matematika tersebut kemudian membuat sebuah gambaran bahwa 1 orang yang telah terinfeksi covid-19 tampa gejala setidaknya menularkan 2 hingga 3 orang sehat setiap bertemu.
ILUNI juga menyoroti pentingnya Physical Distancing untuk dilaksanakan secara disiplin.
Karena Physical Distancing dapat jauh lebih masif menekan perkembangan virus covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Viral Anggota DPRD Medan Sesumbar Bakal Telan Covid-19, Ini Tanggapan Kapolsek Medan Area
ILUNI juga memprediksi tingkat keberhasilan dalam menekan jumlah oenuralan virus baru jika warga Indonesia secara tertip melaksanakan physical distansing.
1. Skenario 1: Per 1 April 2020, tidak ada kebijakan signifikan dan tegas dalam mengurangi interaksi anatar manusia (kegiatan berjalan seperti pada biasa)
2. Skenario 2: Per 1 April 202, kebijakan sudah ada namun kurang tegas dan kurang strategis dalam mengurasi interaksi antar masyarakat tidak disiplin dalam penerapan physical distancing.
3. Skenario 3: Per 1 April 2020, mulai dengan tertib, tegas dan strategis dalam mengurangi interaksi anatar manusia, masyarakat disiplin mengimplementasikan physical distancing.