Pasien Positif Covid-19 di Jembrana Bertambah Satu Orang, Seorang PMI

13 April 2020 13:45 WIB
Corona Bali
Corona Bali ( Tribunnews.com)

Sonora.ID - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana, kembali mengumumkan adanya tambahan 1 pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif Covid-19.

Pasien bersangkutan adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Kecamatan Mendoyo. Sehingga total saat ini ada 5 pasien positif yang dirawat di ruang isolasi RSU Negara.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha, mengatakan PMI dari Kecamatan Mendoyo itu awalnya ditetapkan sebagai PDP setelah terdeteksi positif berdasar hasil rapid test (tes cepat).

Baca Juga: Di Tengah pandemi Corona, Pasokan Gula di Buleleng Bali Mulai Menurun

Setelah dilakukan pemeriksaan sampel swab di RSUP Sanglah, Denpasar, hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga yang bersangkutan resmi dinyatakan sebagai pasien positif Covid-19. “Hasil pemeriksaan sampel swab-nya keluar Sabtu (11/4),” ujarnya.

Dalam jumpa pers yang dihadiri Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana Letkol Kav Jefri Marsono Hanok (Dandim 1617/Jembrana), Wakil Ketua II AKBP I Ketut  Gede Adi Wibawa (Kapolres Jembrana), serta Sekretaris I Ketut Eko Susila Artha Permana (Kepala Pelaksana BPBD Jembrana),  Arisantha menjelaskan, sebenarnya ada 6 warga Jembrana yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Namun warga Jembrana yang telah tinggal di Denpasar dan menjalani perawatan di RSUP Sanglah, itu telah sepakat ditangani oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Denpasar.

Baca Juga: Sekda Bali: Karantina Massal Pekerja Migran Belum Tentu Baik

“Sesuai hasil kesepakatan dengan Gugus Tugas Denpasar, pasien (warga KTP Jembrana yang ditangani Gugus Tugas Denpasar) itu tidak dicatat di Jembrana. Tapi langsung ditangani dan masuk data Gugus Tugas Denpasar. Pertimbangannya, yang bersangkutan sudah lama tinggal dan lama kerja di Denpasar. Sebelumnya, dia itu terdeteksi Gugus Tugas Denpasar setelah diketahui baru pulang dari Portugal, dan setelah baru pulang dari Portugal itu yang bersangkutan tidak ada pulang ke Jembrana,” ucap Arisantha yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit pada Dinas Kesehatan Jembrana.

Secara umum, Arisantha menegaskan, di samping 5 PDP yang sudah dipastikan positif Covid-19 itu, juga ada 2 PDP lain yang masih menunggu konfirmasi hasil pemeriksaan swab.

Dari 2 PDP yang sama-sama PMI itu, salah satunya adalah warga dari Kecamatan Pekutatan yang terdeteksi positif berdasar hasil rapid test di Bandara Ngurah Rai, dan telah menjalani isolasi di RS Perguruan Tinggi Negeri Universitas Udayana (PTN Unud).

Baca Juga: Operasi Keselamatan 2020, Polda Bali Bagikan Ratusan Masker dan Hand Sanitizer

Sedangkan satu PDP lainnya, adalah warga dari Kecamatan Melaya yang pulang dengan membawa hasil rapid test positif dari perusahaannya, dan telah dirawat di RSU Negara.

“Untuk PDP yang RSPTN Unud, sementara belum kami terima hasil pemeriksaan swab-nya. Sedangkan PDP lagi yang di RSU Negara, kebetulan itu adalah PDP yang sempat menolak diisolasi di RSU Negara. Tetapi Sabtu kemarin (11/4), dia bersedia isolasi di RSU Negara setelah dibujuk petugas kesehatan dan Satgas Gotong-Royong di desanya. Recananya, PDP yang baru masuk ke RSU Negara Sabtu kemarin itu,  hari ini, Senin (13/4) akan dilakukan pengambilan sampel swabnya untuk diperiksa laboratorium, apakah yang bersangkutan positif atau negatif,” ucap Arisantha.

Baca Juga: Polda Bali Sumbangkan 100 Kantong darah untuk Palang Merah Indonesia

Jika berkaca terhadap latar belakang 7 PDP di Jembrana (5 positif dan 2 menunggu pemeriksaan swab) yang masih dalam pengawasan itu, Arisantha mengakui, didominasi PMI. Hanya 2 orang PDP di luar PMI, yakni pasangan suami istri dari Kecamatan Negara (pasien positif pertama dan pasien positif ketiga). Sedangkan 5 PDP lainnya, adalah PMI.

Bahkan sesuai dengan temuan teranyar, 2 PMI masing-masing pasien positif dari Kecamatan Mendoyo dan PDP dari Kecamata Melaya yang menunggu pemeriksaan swab, diduga memang sempat lolos dari pemeriksaan di Bandara Ngurah Rai, sehingga baru terdeteksi saat pulang kampung ke Jembrana.

Baca Juga: Operasi Keselamatan 2020, Polda Bali Bagikan Ratusan Masker dan Hand Sanitizer

Kapolres Jembrana yang juga Wakil Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana AKBP I Ketut  Gede Adi Wibawa, mengatakan, jajaran TNI/Polri bersama Gugus Tugas maupun Satgas Gotong Royong di desa/kelurahan, sudah rutin turun ke desa-desa untuk mensosialisasikan langkah-langkah penanganan Covid-19.

Selain edukasi, kepada jajaran Satgas Gotong Royong juga sudah ditekankan aktif mengawasi setiap warganya, dan melapor ketika ada warga yang baru pulang dari luar negeri ataupun luar daerah.

Dalam hal penanganan Covid-19, secara tegas juga ditekankan langkah-langkah antisipasi, dan tidak ada isolasi wilayah atau penutupan jalan. 

Baca Juga: Yayasan Rahmad Masud Center Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Masjid At Taqwa Balikpapan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm