Arief juga mengatakan bahwa para penyelenggara pemilu atau petugas KPU tetap dijaga kesehatannya. Mulai dengan memberikan vitamin, melakukan rapid test hingga penyediaan sarana APD sesuai anjuran BNPB dalam pelaksanaan pemilihan di tengah pandemi.
Ketentuan penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pemilihan tahun ini juga berdampak pada kebutuhan anggaran tambahan. Selanjutnya, KPU menyusun tambahan anggaran untuk pemilihan serentak nanti dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan.
Baca Juga: Addendum NPHD Anggaran Pilkada Surabaya Tahun 2020 Disahkan
"Ketemu angka 4,7 triliun rupiah. Hanya 83 miliar yang diajukan untuk KPU RI. Selebihnya untuk KPU provinsi dan kab/kota di 270 pemilihan kepada daerah. KPU mengajukan tiga kali pencairan dan langsung disetujui dalam rapat bersama Kementrian Keuangan, Kemendagri dan Penyelenggara Pemilu," ungkapnya.
"KPU mengajukan pencairan dalam tiga tahap. Yang pertama pada bulan Juni, dan itu sudah dicairkan walaupun tidak 100 persen sebagaimana usulan KPU. Hanya 941 miliar dari 1,02 triliun yang kita usulkan untuk tahap pertama. Tahap kedua kita usulkan dicairkan 3,2 triliun. Ya sekurang-kurangnya paling lambat nanti minggu kedua bulan Agustus. Tahap ketiga dicairkan bulan Oktober, 400 sekian miliar," pungkasnya.