Bahkan saat mengonsumsi pil kontrasepsi pun, rasa sakit haidnya pun tak pernah mereda hingga akhirnya ia didiagnosis kista ovarium.
Setalah itu, dokter melakukan operasi untuk pengangkatan ovarium kanannya dan menyarankan Mary untuk tetap menggunakan pil kontrasepsi.
Tetapi karena tak ingin terus menambah hormon ke dalam tubuhnya, ia tak lagi memakai pil kontrasepsi sejak tahun 2008.
Pendarahan luar biasa pun semakin menjadi-jadi dan menimbulkan efek samping yang sangat besar seperti muntah, tekanan darah rendah dan keringat yang banyak.
Baca Juga: Selain sebagai Tanda Cinta, Bunga Mawar juga Punya Segudang Manfaat Kesehatan, Loh!
Pada tahun 2017, ia mengunjungi klinik A&E dan dokter menemukan pertumbuhan non-kanker tiga setengah inci pada rahimnya dan kista lain pada ovariusm kirinya.
Pada Februari tahun selanjutnya, ia menjalani operasi miomektomi untuk mengangkat fibroid rahim dan kista ovariumnya dan menyelamatkan sistem reproduksinya.
Kini, Mary pun merasa bangga dengan ritual bulanan menggunakan masker darah haid yang dilakukannya, apalagi ia tak pernah menjalani histerektomi.