Amenorrhea
Amenorrhea merupakan salah satu gangguan reproduksi pada wanita. Gejalanya ditandai dengan tidak terjadinya menstruasi pada suatu periode atau masa menstruasi.
Amenorrhea terdiri dari dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Primer ini merupakan kondisi ketika seseorang belum pernah mengalami menstruasi ketika usia sudah lewat dari 16 tahun.
Sedangkan sekunder bila seorang wanita di usia subur (tidak sedang hamil), tetapi tak mendapatkankan haid kemali setelah 3-6 bulan dari haid terakhir.
Apabila dirimu mengalami kondisi ini, segeralah tanyakan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Tidak Boleh Minum Air Es Saat sedang Menstruasi, Mitos atau Fakta?
Pola Hidup Sehari-hari
Pola hidup tertentu juga bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur. Contohnya, jika seseorang melakukan olahraga yang berlebihan atau mengalami penurunan berat badan yang drastis, hal ini bisa mengakibatkan mestruasi tidak teratur. Tak cuma itu saja, penyebab haid tidak teratur juga bisa dipicu oleh obesitas, stres, hingga kurang tidur.
Kanker Rahim
Gejala kanker rahim pada stadium awal aalah satunya bisa ditandai dengan terhambatnya siklus menstruasi. Namun, lain lagi ceritanya bila memasuki stadium lanjut.
Pengidapnya, justru bisa mengalami perdarahan yang amat banyak. Bahkan, lebih banyak dari pada perdarahan menstruasi normal.
Namun, gejala stadium awal kanker rahim buka cuma ditandai dengan telat datang bulan saja. Masih ada mual, tubuh mudah lelah, berat badan menurun, hingga nyeri saat berkemih atau berhubungan seksual.
Baca Juga: Menstruasi Saya Tidak Lancar, Apakah Dapat Sebabkan Sulit Punya Anak?
Penyakit kronis
Penyakit kronis seperti diabetes juga bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur.
Alasannya jelas, gula darah yang tidak stabil bisa memengarui perubahan hormon. Kondisi inilah yang bisa membuat menstruasi jadi tidak teratur atau terlambat.
Penyakit Celiac
Penyakit celiac merupakan penyakit autoimun karena mengonsumsi guleten. Ketika tubuh mengonsumsi gluten, maka sistem imun akan memberikan reaksi, sehinnga merusak lapisan usus halus.
Nah, ketika usus halus rusak, penyerapan nutrisi pun akan terhambat (malabsorpsi nutrisi) hingga menyebabkan menstruasi terhambat.
Baca Juga: Hati-Hati! Inilah Minuman yang Harus Dihindari Saat Menstruasi
Kista
Siklus menstruasi yang tidak teratur atau terlambat juga bisa disebabkan oleh kista, lebih tepatnya kista ovarium.
Tumor jinak ini bisa menimbulkan gejala lainnya, seperti rasa nyeri yang berlebihan pada menstruasi.
Siklus Haid yang Perlu Diwaspadai
Sebenarnya penting untuk setiap wanita mencatat siklus haid secara rutin. Tujuannya jelas, untuk mengetahui pola haid yang normal.
Sebab, ada beberapa siklus haid tertentu perlu diwaspadai. Misalnya:
Baca Juga: Sering Nyeri Parah Saat Haid? Waspadai 7 Gejala Endometriosis Ini