Nasrun menilai, perhitungan besarnya telah dilakukan oleh pemerintah provinsi dengan sangat efisien.
Dikatakan Nasrun, dalam situasi di tengah pandemi seperti ini, pembangunan daerah harus tetap jalan, yang selaras dengan visi misi Gubernur Provinsi Sumatera Selatan.
“Dan itu, butuh biaya atau cost,” ujarnya.
Nantinya, sambung Nasrun, dana tersebut akan diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur yang membantu dalam pemulihan ekonomi daerah.
“Ya, infrastruktur itu,” ujarnya.
Baca Juga: Sumut Masuk Delapan Besar Zona Penularan Covid-19 Tertinggi di Indonesia
Menurut Nasrun, secara terperinci, dana pinjaman tadi akan diprioritaskan untuk menjadi stimulan.
Nasrun menambahkan, besaran dana yang dibagikan ke tiap-tiap daerah, menjadi kebijakan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan.
“Saya tidak bicara dalam konteks itu. Saya bicara dalam konteks APBD secara keseluruhan. Kalau yang namanya kebijakan membagi porsi itu, ada pada Gubernur,” pungkasnya.
Senada dengan yang disampaikan Sekda Provinsi Sumatera Selatan, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan Muchendi Mahzareki menilai, pemerintah provinsi sudah siap untuk melaksanakan pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).
Saat ini, lanjut...