“Kalau yang rawan adalah Pangandaran dan Indramayu. Kenapa Pangandaran? Karena sudah masuk penjudi dari luar. Sementara kalau di Indramayu, dari sebelumnya yang dipertaruhkan pemilihan kepala desa, sekarang ke pemilihan bupati/wakil bupati. Memang potensi konfliknya bukan masalah SARA, tapi kepada menang-kalah tadi,” paparnya.
Sedangkan dari sisi keamanan, Prof. Muradi dalam paparannya menyebutkan, bahwa semua lini keamanan akan mengawal pilkada ini agar berjalan aman dan kondusif.
"Teman-teman di Kepolisian dan TNI pasti akan mengawal dan mengamankan jalannya pilkada, dari mulai sebelum, lalu pelaksanaan hingga penghitungan suara. itu tugasnya keamanan dan mengamankan. Ya mereka harus fokus dengan itu. Jaga stamina, tetap sehat agar keamanan dalam menjaga dan mengawal pilkada itu akan berjalan lancar dan aman," pungkas Prof. Muradi.
Baca Juga: Wakil Gubernur Jabar Minta Ulama Harus Menguasai Dakwah Digital