Selain itu, Agus Sugiarta juga mengungkapkan, bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan jumlah penumpang ke Bali menurun. Salah satunya adalah Surat Edaran (SE) Gubernur Bali terkait persyaratan pelaku perjalanan wisatawan domestik atau pengunjung ke Bali, baik lewat darat, laut, maupun melalui udara (Bandara).
"Karena ada SE ini banyak pengunjung enggan masuk Bali. Mereka berpikir dua kali untuk ke Bali menjelang Nataru. Bayangkan biaya rapid test antigen perorang bisa mencapai 250 ribu,"terangnya.
Baca Juga: 5 Gubernur Sepakat Tidak Ada Kerumunan pada Perayaan Tahun Baru 2021
Bagi Agus Sugiarta, biaya rapid test antigen menjadi beban bagi widsdom yang hendak berlibur.
Selain itu, terdapat lintasan penyebrangan baru juga menjadi penyebab menurunnya jumlah penumpang yang masuk ke Bali lewat Pelabuhan Padangbai
Pihaknya mengatakan bahwa sekarang terdapat lintasan penyebrangan ferry dari Banyuwangi ke Lembar setiap hari.
Mungkin kendaraan dari Lembar ke Jawa langsung lewat lintasan itu. Karena biaya dari Lembar ke Banyuwangi lebih hemat, baik waktu dan biaya, otomatis banyak penumpang yang lewat lintasan tersebut.
Penyebrangan dari Banyuwangi ke Lembar dan sebaliknya, tiap hari. Kaal yang dioperasikan juga berkapasitas besar, dan bisa mengangkut diangkut puluhan unit.
Baca Juga: Ingin Rayakan Tahun Baru di Bali? Masih Boleh Kok, Ini Syaratnya!