Sasaran utama atau prioritas guru-guru yang akan di test swab adalah mereka berisiko tinggi dan komorbid atau memiliki penyakit penyerta. Tujuannya untuk memastikan, apakah guru itu bisa mengajar atau tidak.

Kebijakan ini pun tidak berlaku untuk sekolah atau siswa yang berada di wilayah zona merah. Alias hanya diperuntukan wilayah yang berstatus zona hijau atau kuning.

Jika ternyata ditemukan kasus saat kebijakan ini berjalan, proses belajar mengajar di sekolah pun akan langsung dihentikan.

Satgas CoVID-19 di satuan pendidikan rencananya juga akan dibentuk. Bahkan sebelum rekomendasi pembelajaran tatap muka diberikan, akan ada visitasi terlebih dahulu dari Dinas Kesehatan ke sekolah - sekolah. 

Baca Juga: Jelang Belajar Tatap Muka di Banjarmasin, Guru Akan Swab Sebelum Mengajar

TERKINI

SMPN 207 Jakarta Peringati Hari Guru, Kesejahteraan Dan Bidang Keilmuan Jadi Harapan

25 November 2024 21:25 WIB

Siswa Asal Indonesia Sukses Juarai JA SparktheDream Social Challenge Asia Pasifik

25 November 2024 21:22 WIB

Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 125 Kurikulum Merdeka Worksheet 2.24

25 November 2024 21:10 WIB

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, RSUD dr Rubini Mempawah Kaji Tiru Program PKRS dan Implementasi SIMRS RSUD SSMA

25 November 2024 20:11 WIB